たまに甘いものを食べても大丈夫。
Tama ni amaimono wo tabetemo daijoubu.
Sesekali makan makanan manis tidak masalah.
たまには携帯を置いて散歩しよう。
Tama ni wa keitai wo oite sanpo shiyou.
Mari letakkan ponsel dan jalan-jalan sesekali.
Teman dan keluarga
友だちとたまにビデオ通話します。
Tomodachi to tama ni bideo tsuuwa shimasu.
Saya sesekali melakukan panggilan video dengan teman.
親にたまに電話してる?
Oya ni tama ni denwa shiteru?
Apakah kamu sesekali menelepon orang tua?
Kehidupan di kota
たまに終電を逃します。
Tama ni shuuden wo nogashimasu.
Saya sesekali ketinggalan kereta terakhir.
たまには新しい店を試したい。
Tama ni wa atarashii mise wo tameshitai.
Saya ingin mencoba toko baru sesekali.
Sumber:
@ohayo_jepang Kalau di Indonesia brosur sering banget ditolak, di Jepang justru orang dengan senang hati nerima nya. Kenapa? Karena brosur yang didalamnya ada iklan, promo, sampai kupon diskon dari berbagai bisnis ini di berikan dengan tisu gratis. Di Jepang, tisu gratis = strategi marketing 🎯 Daripada bagi brosur biasa yang sering dibuang, promosi lewat tisu dianggap lebih efektif—soalnya tisu pasti dipakai, dan iklannya bisa ikut kebaca! Tapi jangan heran kalau kamu ke Jepang dan nggak selalu dikasih. Biasanya, yang dibagiin tisu itu ditargetin ke warga lokal, karena mereka dianggap lebih relevan sama iklannya. Jadi kalau kamu ke Jepang terus dikasih tisu, ambil aja... siapa tahu ada diskonan 😆 Kreator Konten: Salma Aichi Produser: Luthfi Kurniawan Penulis: YUHARRANI AISYAH #OhayoJepang #Tinggaldijepang #KerjadiJepang ♬ suara asli - Ohayo Jepang