Pada Januari dan Februari, wisatawan ramai berkunjung ke Desa Ogimachi, salah satu desa di Shirakawa-go, untuk menikmati keindahan salju.
Puncak musim dingin ditandai acara iluminasi malam hari, ketika cahaya lampu keemasan menerangi rumah-rumah beratap salju.
Pemandangan ini menciptakan kesan seolah bintang-bintang turun ke bumi, menghadirkan pengalaman magis yang sulit dilupakan.
Selain panorama, Shirakawa-go juga terkenal dengan hidangan khas yang dipengaruhi sejarah dan ajaran Buddha Jodo Shinshu.
Tofu menjadi bagian penting dari masakan lokal, salah satunya ishiwari tofu yang dipanggang hingga keras menyerupai batu lalu disajikan bersama saus kedelai dan katsuobushi.
Hidangan lain adalah suttate, sup berbahan kedelai giling, miso, dan kecap asin yang awalnya disajikan pada acara keagamaan.
Kini suttate menjadi santapan sehari-hari masyarakat, bahkan berkembang menjadi suttate nabe, hot pot berisi jamur, daun bawang, dan daging Hida yang terkenal.
Rasa sup yang lembut dan hangat sangat cocok dinikmati saat musim dingin di desa ini.
Pengalaman lengkap di Shirakawa-go bisa didapatkan dengan menginap di rumah tradisional gassho.
Menurut Shirakawa-go Tourist Association, terdapat setidaknya 21 penginapan gassho di Desa Ogimachi.