Penduduk biasanya menambahkan yukigakoi atau pagar salju di sekitar rumah untuk melindungi dinding dari tumpukan salju yang jatuh.
Setiap rumah gassho dilengkapi irori, perapian tradisional yang menjadi pusat kehidupan keluarga.
Di atasnya tergantung papan kayu bernama hiama, berfungsi mencegah percikan api sekaligus tempat menyimpan bahan makanan yang akan diasap.
Selain itu, hiama juga membantu menyebarkan panas ke seluruh ruangan sehingga rumah tetap hangat saat musim dingin.
Suasana rumah terasa akrab dengan asap tipis yang keluar dari tungku, menghadirkan aroma kayu terbakar dan makanan yang dimasak perlahan.
Pada siang hari, pengunjung dapat melihat sawah berkilau seperti cermin dan kincir air tua yang ditumbuhi lumut.
Wada House menjadi salah satu tempat populer untuk menyaksikan kehidupan era Edo, lengkap dengan baki ulat sutra, catatan dagang garam, hingga altar Buddha yang bercahaya oleh sinar api.
Saat senja tiba, lentera dinyalakan di sepanjang jalan desa dan udara pegunungan dipenuhi aroma kayu yang khas.
Musim dingin membawa suasana berbeda di Shirakawa-go.
Salju tebal menyelimuti atap rumah gassho hingga menciptakan pemandangan bak negeri dongeng.