Fenomena serupa juga terjadi di bandara utama Jepang.
Menurut Asahi Shimbun (31/8/2025), jumlah koper terbengkalai meningkat sejak aturan masuk setelah pandemi Covid-19 dilonggarkan.
Narita Airport mencatat kenaikan dari 338 koper pada tahun fiskal 2021 menjadi 1.073 pada 2024.
Chubu Airport naik dari 22 koper menjadi 85 pada periode yang sama.
Sementara Kansai Airport mencatat rekor 816 koper pada 2024, meningkat drastis dari 221 pada 2021.
Koper yang tidak diambil diperlakukan sebagai barang mencurigakan.
Polisi menggunakan X-ray untuk memastikan tidak ada bahan berbahaya, lalu menyimpannya di kantor polisi sebagai barang hilang.
Proses pemeriksaan biasanya memakan waktu sekitar tiga jam dan sebagian besar koper ternyata kosong.
Chubu Airport juga memperketat aturan dengan menempelkan larangan membuang koper pada tempat sampah dalam bahasa Inggris dan Mandarin.
Sejak Oktober 2024, bandara ini bahkan membuka layanan khusus pengumpulan koper tak terpakai dengan biaya 1.200 yen (sekitar Rp 135.000) per koper.