Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Kisah Haru Urara, Kuda Balap Jepang yang Tak Pernah Menang hingga Mati Usia 29 Tahun

Kompas.com - 10/09/2025, 12:36 WIB

OHAYOJEPANG - Haru Urara, kuda balap asal Jepang yang terkenal karena tak pernah meraih kemenangan, telah mati pada usia 29 tahun atau 90 tahun usia manusia.

Kabar duka ini disampaikan Retired Horse Association pada Selasa (9/9/2025), setelah Haru Urara menghembuskan napas terakhir akibat kolik di Martha Farm, Prefektur Chiba.

Sejak pertama kali turun di arena pacuan Kochi pada 1998 hingga pensiun pada 2004, Haru Urara mencatatkan 113 kali start tanpa kemenangan.

Meski begitu, semangatnya saat berlari justru membuatnya dicintai masyarakat, bahkan menjadikannya ikon budaya populer Jepang.

Baca juga:

Karier Balap dan Perjuangan Tanpa Kemenangan

Haru Urara yang artinya musim semi yang indah, lahir di Hokkaido pada 1996.

Debutnya berlangsung di arena pacuan Kochi pada November 1998. Sejak itu, ia berlaga hingga 2004 dengan catatan tanpa kemenangan.

Melansir CBS News (22/3/2004), Haru Urara hanya sempat finis di posisi kedua sebanyak empat kali dengan total hadiah sekitar 9.300 dolar AS selama kariernya.

Meski begitu, ia terus berlari dengan penuh semangat di setiap pertandingan.

Konsistensinya yang unik menarik perhatian publik.

Kantor humas arena pacuan Kochi yang saat itu hampir bangkrut meluncurkan kampanye media dengan Haru Urara sebagai bintang utama.

Strategi ini berhasil menarik banyak penonton ke arena pacuan.

Jumlah penonton harian yang semula hanya rata-rata 1.600 orang melonjak hingga 5.000 saat ia mencatat kekalahan ke-100.

Bahkan, sekitar 8.000 orang hadir untuk menyaksikan kekalahannya yang ke-101.

Joki Yutaka Take dan Haru Urara meninggalkan arena setelah mengalami kekalahan ke-106 secara beruntun di Arena Pacuan Kochi, Kota Kochi, Prefektur Kochi. (22/3/2004) Haru Urara mati karena kolik pada usia 29 tahun.
Joki Yutaka Take dan Haru Urara meninggalkan arena setelah mengalami kekalahan ke-106 secara beruntun di Arena Pacuan Kochi, Kota Kochi, Prefektur Kochi. (22/3/2004) Haru Urara mati karena kolik pada usia 29 tahun.

Popularitas yang Menghidupkan Arena Pacuan Kochi

Setiap kali turun berlomba, Haru Urara tampil dengan penutup kepala berwarna pink yang menjadi ciri khasnya.

Penampilan ini membuatnya mudah dikenali sekaligus semakin digemari.

Mengutip kantor berita AFP (10/9/2025), popularitasnya segera diikuti oleh penjualan merchandise.

Wajah Haru Urara muncul di kaus, cangkir, dan suvenir lain yang laris di kalangan penggemar.

Jimat keberuntungan yang disebut-sebut berisi sehelai rambut dari ekornya juga dijual di arena pacuan.

Tiket taruhan dengan namanya dipercaya sebagai jimat keselamatan berkendara.

Bahkan, Haru Urara sempat menjadi inspirasi lagu pop dan rencana film yang diproduksi di Tokyo.

Perdana Menteri Jepang saat itu, Junichiro Koizumi, juga menaruh perhatian. Ia pernah berkomentar, “Bukankah bagus kalau dia mendapat dukungan, entah menang atau kalah?”

Meskipun terkenal dengan catatan kekalahannya, Haru Urara masih belum melampaui rekor Jepang untuk kekalahan terbanyak tanpa kemenangan.

Rekor itu dipegang Hakuhou Queen pada 1992 dengan 161 kali balapan tanpa menang.

Warisan dan Kenangan yang Tak Pernah Padam

Pada 2014, komunitas pendukung bernama Spring Urara no Kai berdiri untuk mendukung Haru Urara di masa pensiunnya.

Menurut website resmi Retired Horse Association, organisasi ini bekerja sama dengan Retired Horse Network untuk memastikan ia mendapat perawatan terbaik.

Sejak itu, Haru Urara menghabiskan masa tuanya di Martha Farm dengan dukungan banyak anggota komunitas.

Kehidupannya di sana menjadi simbol perhatian publik terhadap kuda balap pensiunan.

Berdasarkan LA Times (9/9/2025), popularitas Haru Urara kembali meningkat setelah gim Uma Musume: Pretty Derby dirilis secara global pada Juni 2025.

Dalam gim simulasi tersebut, ia hadir sebagai karakter horsegirl berwarna pink yang juga tampil dalam versi anime.

Kepergiannya menjadi duka mendalam bagi komunitas Spring Urara no Kai, Retired Horse Association, dan para penggemarnya.

Meski sudah tiada, warisan Haru Urara tetap hidup sebagai simbol keteguhan hati yang tak pernah padam.

Sumber:

  • AFP
  • Retired Horse Association (https://rha.or.jp/topics/20240909_001.html)
  • CBS News (https://www.cbsnews.com/news/losing-racehorse-charms-japan/)
  • LA Times (https://www.latimes.com/entertainment-arts/story/2025-09-09/haru-urara-dead-racehorse-uma-musume-video-game)
@ohayo_jepang Eps.1 - Brewek Pokémon TCG Seri Hitam & Putih Waktunya BREWEK! Pokémon TCG "Hitam & Putih" Edition🔥 Brewek pertama kali langsung dapet kartu langka?! Siapa disini yang udah brewek Pokémon TCG Seri Hitam & Putih juga🤩☝️ Kalo mau beli kartunya dan brewek sendiri, kamu bisa ya cek bio Ohayo Jepang! Kreator Konten: Salma Aichi & Zahra Permata J Produser: Siti Annisa #OhayoJepang #HidupdiJepang #KerjadiJepang #MagangdiJepang #pokemontiktok ♬ suara asli - Ohayo Jepang
Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.