Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Kisah Haru Urara, Kuda Balap Jepang yang Tak Pernah Menang hingga Mati Usia 29 Tahun

Kompas.com - 10/09/2025, 12:36 WIB

Strategi ini berhasil menarik banyak penonton ke arena pacuan.

Jumlah penonton harian yang semula hanya rata-rata 1.600 orang melonjak hingga 5.000 saat ia mencatat kekalahan ke-100.

Bahkan, sekitar 8.000 orang hadir untuk menyaksikan kekalahannya yang ke-101.

Joki Yutaka Take dan Haru Urara meninggalkan arena setelah mengalami kekalahan ke-106 secara beruntun di Arena Pacuan Kochi, Kota Kochi, Prefektur Kochi. (22/3/2004) Haru Urara mati karena kolik pada usia 29 tahun.
Joki Yutaka Take dan Haru Urara meninggalkan arena setelah mengalami kekalahan ke-106 secara beruntun di Arena Pacuan Kochi, Kota Kochi, Prefektur Kochi. (22/3/2004) Haru Urara mati karena kolik pada usia 29 tahun.

Popularitas yang Menghidupkan Arena Pacuan Kochi

Setiap kali turun berlomba, Haru Urara tampil dengan penutup kepala berwarna pink yang menjadi ciri khasnya.

Penampilan ini membuatnya mudah dikenali sekaligus semakin digemari.

Mengutip kantor berita AFP (10/9/2025), popularitasnya segera diikuti oleh penjualan merchandise.

Wajah Haru Urara muncul di kaus, cangkir, dan suvenir lain yang laris di kalangan penggemar.

Jimat keberuntungan yang disebut-sebut berisi sehelai rambut dari ekornya juga dijual di arena pacuan.

Tiket taruhan dengan namanya dipercaya sebagai jimat keselamatan berkendara.

Bahkan, Haru Urara sempat menjadi inspirasi lagu pop dan rencana film yang diproduksi di Tokyo.

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.