OHAYOJEPANG - Lebih dari 300 hewan di kebun binatang North Safari Sapporo, Hokkaido, menghadapi masa depan yang belum jelas padalah fasilitas ini akan ditutup pada akhir September 2025.
Pengelola kebun binatang telah menyerahkan rencana untuk memindahkan sekitar 300 ekor hewan dari total 640 koleksi yang tercatat pada akhir tahun lalu.
Namun, hingga kini belum ada kepastian mengenai nasib ratusan hewan lain yang masih tersisa.
Baca juga:
Mengutip Kyodo News (10/9/2025), pemerintah Kota Sapporo melakukan inspeksi terakhir pada Jumat lalu, sebelum kebun binatang resmi ditutup.
Dalam pemeriksaan itu masih ditemukan 209 mamalia, 79 burung, dan 31 hewan lainnya di lokasi.
Sebagian dari hewan tersebut diperkirakan tetap berada di area kebun binatang meskipun sudah tidak lagi beroperasi.
North Safari Sapporo dibuka pada 2005 di kawasan yang sebenarnya memiliki pembatasan tata ruang.
Sejak awal, pengelolanya, Success-Kanko Corp., tidak pernah mengantongi izin resmi.
Pemerintah kota bahkan sudah menemukan bangunan ilegal sejak 2004 dan 17 kali meminta agar konstruksi tanpa izin dibongkar.
Namun, jumlah bangunan ilegal justru terus bertambah hingga mencapai 156 unit.
Fakta bahwa North Safari Sapporo beroperasi hampir 20 tahun tanpa izin baru terungkap pada Februari lalu.
Setelah itu, pengelola mengumumkan rencana penutupan kebun binatang pada akhir September 2025.
Dalam laporan yang diserahkan ke pemerintah kota, disebutkan 210 hewan telah dipindahkan pada Maret lalu.
Hampir 100 hewan lainnya dijadwalkan dipindahkan secara bertahap hingga Maret 2026.
Namun, nasib lebih dari 300 hewan yang tersisa, termasuk sejumlah predator, masih belum jelas.
Pemerintah Kota Sapporo bersama lembaga promosi usaha kecil di bawah Kementerian Perindustrian juga meminta pengelola untuk mengembalikan subsidi yang pernah diterima.
Sejak dibuka, North Safari Sapporo kerap dipromosikan sebagai kebun binatang paling berbahaya di Jepang.
Konsep yang ditawarkan adalah interaksi dekat antara pengunjung dengan satwa, sesuatu yang jarang ditemukan di kebun binatang lain.
Popularitasnya semakin meningkat setelah sering ditampilkan di televisi maupun situs perjalanan.
Namun, sejumlah atraksi yang disediakan memicu kontroversi karena dianggap ekstrem.
Salah satunya adalah pengalaman memberi makan harimau tanpa penghalang pengaman.
Ada juga paket menginap di kamar yang langsung berdampingan dengan kandang singa.
Bahkan, sebuah papan peringatan di area kebun binatang dengan jelas menyebutkan, “Ini bukan kebun binatang biasa. Ini berbahaya. Segalanya menjadi tanggung jawab Anda sendiri.”
© Kyodo News
@ohayo_jepang Kelihatannya sepele, tapi efeknya besar! Namanya ugai (うがい) atau berkumur— kebiasaan ini udah ditanamkan sejak kecil, dipercaya bisa bersihin virus sebelum bikin sakit! Kebiasaan kecil, tapi efeknya? Bisa jadi tameng pertama buat tubuh 💪 Gimana? Siap coba trik sehat ala Jepang yang satu ini? Kreator Konten: Salma Aichi Produser: Luthfi Kurniawan Penulis: YUHARRANI AISYAH #OhayoJepang #Tinggaldijepang #KerjadiJepang #KebiasaanJepang #TrikSehat #FaktaJepang ♬ Quiet Thursday Commute Sounds - Piano Pianist