Fakta bahwa North Safari Sapporo beroperasi hampir 20 tahun tanpa izin baru terungkap pada Februari lalu.
Setelah itu, pengelola mengumumkan rencana penutupan kebun binatang pada akhir September 2025.
Dalam laporan yang diserahkan ke pemerintah kota, disebutkan 210 hewan telah dipindahkan pada Maret lalu.
Hampir 100 hewan lainnya dijadwalkan dipindahkan secara bertahap hingga Maret 2026.
Namun, nasib lebih dari 300 hewan yang tersisa, termasuk sejumlah predator, masih belum jelas.
Pemerintah Kota Sapporo bersama lembaga promosi usaha kecil di bawah Kementerian Perindustrian juga meminta pengelola untuk mengembalikan subsidi yang pernah diterima.
Sejak dibuka, North Safari Sapporo kerap dipromosikan sebagai kebun binatang paling berbahaya di Jepang.
Konsep yang ditawarkan adalah interaksi dekat antara pengunjung dengan satwa, sesuatu yang jarang ditemukan di kebun binatang lain.
Popularitasnya semakin meningkat setelah sering ditampilkan di televisi maupun situs perjalanan.
Namun, sejumlah atraksi yang disediakan memicu kontroversi karena dianggap ekstrem.