OHAYOJEPANG - Pangeran Hisahito, keponakan Kaisar Naruhito, resmi menjalani upacara kedewasaan di Jepang.
Ia menjadi pria pertama keluarga kekaisaran dalam 40 tahun terakhir yang melaksanakan prosesi ini.
Melansir Kyodo News (6/9/2025), upacara kedewasaan berlangsung setelah ulang tahunnya ke-18 yang jatuh pada September tahun lalu.
Prosesi sempat ditunda setahun agar tidak mengganggu persiapan ujian masuk universitas.
Baca juga:
Pangeran Hisahito menerima mahkota dewasa dalam ritual khusus yang dipimpin langsung oleh Kaisar Naruhito.
Petugas melepaskan ikat kepala sutra hitam dari kepalanya, lalu menggantinya dengan mahkota dewasa.
Ruang upacara berlangsung hening hingga terdengar desiran kain sutra yang dipakai para peserta.
Putra Mahkota Fumihito, Putri Mahkota Kiko, dan Putri Kako hadir mendampingi prosesi.
Pangeran Hisahito menyampaikan rasa terima kasih kepada Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako.
Ia kemudian menghadap orangtuanya dan berjanji menjalankan tugas sebagai anggota dewasa keluarga kekaisaran.
Setelah prosesi awal, Pangeran Hisahito berganti pakaian seremonial dewasa.
Ia menaiki kereta kencana menuju Kuil Kekaisaran untuk melakukan penghormatan kepada leluhur.
Pada siang hari, ia bertemu Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako di ruang kehormatan Matsu no Ma, Istana Kekaisaran.
Dalam pertemuan itu, ia kembali menegaskan rasa syukur sekaligus tekadnya sebagai anggota dewasa keluarga kekaisaran.
“Saya menyadari beratnya tanggung jawab ini, dan saya akan semakin mencurahkan diri pada studi sekaligus membangun pengalaman,” ujarnya.
Pangeran Hisahito juga menerima tanda kehormatan Grand Cordon of the Supreme Order of the Chrysanthemum.
Setelah itu, ia mengunjungi mantan Kaisar Akihito dan mantan Permaisuri Michiko di kediaman Sento, Akasaka.
Sebuah jamuan makan malam sederhana digelar di Tokyo dengan dihadiri sekitar 30 kerabat dekat.
Warga berkumpul sejak pagi di sekitar Istana Kekaisaran dan kawasan Akasaka untuk merayakan momen tersebut.
Mereka melambaikan bendera kecil Jepang sebagai bentuk dukungan.
Pangeran Hisahito membalas sapaan dengan senyum dan lambaian dari balik jendela mobil.
Ia kemudian menyampaikan kepada media bahwa dirinya lega karena rangkaian upacara berjalan lancar.
Orangtuanya merilis pernyataan melalui Badan Rumah Tangga Kekaisaran yang berisi rasa haru dan doa agar sang putra dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
Pangeran Hisahito juga menjadi anggota keluarga kekaisaran pertama yang dewasa di bawah Undang-Undang Sipil Jepang yang direvisi.
Pada undang-udang itu, usia dewasa diturunkan dari 20 tahun menjadi 18 tahun sejak April 2022.
Sejak April, Pangeran Hisahito berkuliah di Universitas Tsukuba dengan jurusan Life and Environmental Sciences.
Minatnya terhadap dunia serangga membuat ia memilih bidang tersebut.
Sebagai anggota dewasa keluarga kekaisaran, ia mulai menjalani tugas resmi dan menghadiri upacara penting.
Jumlah anggota keluarga kekaisaran yang bertugas semakin sedikit karena perempuan kehilangan status kerajaan bila menikah dengan warga biasa.
Hal ini membuat posisi Pangeran Hisahito semakin penting dalam garis suksesi.
Ia merupakan satu-satunya pewaris laki-laki dari generasi mudanya.
Selain dirinya, pewaris lain adalah Putra Mahkota Fumihito yang berusia 59 tahun dan Pangeran Hitachi yang berusia 89 tahun.
© Kyodo News
@ohayo_jepang Pejabat Jepang salah ngomong lah kok langsung mundur?! 🙇♂️ Beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian Jepang Taku Etō mundur gara-gara slip of the tongue alias salah ngomong. Saat harga beras naik gila-gilaan, dia malah bilang: “Saya nggak pernah beli beras, selalu dikasih pendukung.” Publik langsung ngamuk karena dianggap nggak punya empati. Hasilnya, nggak lama, beliau pun resmi mengundurkan diri (The Japan Times, 20 Mei 2025). 🔑 Kenapa bisa segampang itu mundur? Karena di Jepang ada budaya tanggung jawab (resign when at fault): ➡️ Saat pejabat melanggar kepercayaan publik, mundur dianggap langkah terhormat. ➡️ Bukan cuma politik, tapi juga bentuk pertanggungjawaban moral. ➡️ Makanya ada istilah: daijin o jinin suru (mengundurkan diri sebagai menteri) & sekinin o toru (mengambil tanggung jawab). Di Jepang, mundur bukan selalu karena tidak bisa bertahan, tapi sering jadi cara menjaga integritas diri sekaligus menyelamatkan muka institusi/partai. Gak heran, sejak 2000, 10 dari 33 Menteri Pertanian Jepang mundur gara-gara kasus atau komentar sensitif. Fyi nih, sistem parlementer Jepang juga bikin pergantian menteri relatif lebih mudah dibanding negara presidensial seperti U.S. Itulah kenapa budaya “mundur” sudah jadi bagian dari politik moral Jepang. Polling: Kalau di Indonesia, budaya kayak gini sebaiknya ada juga nggak? Kreator Konten: Zahra Permata J Produser: Siti Annisa Penulis: YUHARRANI AISYAH #OhayoJepang #HidupdiJepang #KerjadiJepang #MagangdiJepang #BudayaJepang ♬ suara asli - Ohayo Jepang