Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

Dua Pemuda Indonesia di Jepang Terima Penghargaan Polisi Usai Selamatkan Anak Hilang

Kompas.com - 03/09/2025, 18:28 WIB

OHAYOJEPANG - Dua pemuda asal Indonesia yang berstatus peserta program magang teknis menerima penghargaan dari Kepolisian Kamo, Jepang.

Pada Selasa (5/8/2025), Kepala Kepolisian Kamo menyerahkan surat penghargaan kepada Abie dan Miftah.

Keduanya dinilai berjasa dalam penyelamatan seorang anak perempuan yang sempat hilang.

Melansir website resmi Tokai Corporation, penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Kepala Kepolisian Kamo dalam sebuah seremoni resmi.

Baca juga:

Kronologi Penyelamatan Anak

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (16/7/2025) sekitar pukul 00.00 waktu setempat.

Saat dalam perjalanan menuju tempat kerja, Abie melihat seorang anak perempuan berdiri sendirian di pinggir jalan.

Ia segera menghubungi rekannya, Miftah, yang bekerja dalam sistem shift yang sama.

Setelah bertemu, keduanya mencoba berbicara dengan anak itu, namun tidak berhasil mengetahui identitas maupun alamat rumahnya.

Mereka kemudian menghubungi Pos Polisi Sakahogi dan melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Kamo.

Sekitar 10 menit kemudian, petugas tiba di lokasi dan membawa anak itu ke tempat aman.

Tidak lama setelah itu, orang tua sang anak juga menghubungi polisi. Anak tersebut akhirnya dipulangkan ke rumahnya dalam keadaan selamat.

Apresiasi Polisi Jepang

Dalam upacara penyerahan penghargaan, Kepala Bagian Keamanan Hidup Kepolisian Kamo menyampaikan apresiasi atas aksi Abie dan Miftah.

Ia menegaskan bahwa kerja sama keduanya berperan penting dalam penyelamatan anak itu.

“Dua orang ini bekerja sama dengan baik sehingga anak tersebut bisa segera diselamatkan,” ujar pemagang perusahaan logam ini.

Pernyataan itu sekaligus menegaskan bahwa tindakan keduanya memberi dampak besar dalam penanganan cepat anak hilang.

Tanggapan Abie dan Miftah

Abie mengaku terkejut sekaligus senang saat mengetahui dirinya akan menerima penghargaan dari polisi.

“Saya kaget ketika mendengar kabar ini, sekaligus senang,” kata Abie.

Hal serupa disampaikan Miftah. Ia tidak menyangka tindakannya bersama Abie mendapat penghargaan resmi.

“Saya senang sekali. Ketika saya ceritakan ke keluarga di Indonesia, ibu saya sangat gembira,” ujarnya.

Pemberian penghargaan ini menjadi bukti bahwa keberanian, ketepatan, serta kerja sama Abie dan Miftah mendapat pengakuan.

Perusahaan tempat mereka bekerja juga menyebut penghargaan ini sebagai bentuk kebanggaan atas sikap peduli kedua karyawan asal Indonesia tersebut.

Sumber:

  • Tokai Corporation (https://www.tokai-forge-ind.co.jp/info/20250828info.html)
@ohayo_jepang Pejabat Jepang salah ngomong lah kok langsung mundur?! 🙇‍♂️ Beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian Jepang Taku Etō mundur gara-gara slip of the tongue alias salah ngomong. 
Saat harga beras naik gila-gilaan, dia malah bilang: “Saya nggak pernah beli beras, selalu dikasih pendukung.” Publik langsung ngamuk karena dianggap nggak punya empati. Hasilnya, nggak lama, beliau pun resmi mengundurkan diri (The Japan Times, 20 Mei 2025). 🔑 Kenapa bisa segampang itu mundur?
Karena di Jepang ada budaya tanggung jawab (resign when at fault):
➡️ Saat pejabat melanggar kepercayaan publik, mundur dianggap langkah terhormat.
➡️ Bukan cuma politik, tapi juga bentuk pertanggungjawaban moral.
➡️ Makanya ada istilah: daijin o jinin suru (mengundurkan diri sebagai menteri) & sekinin o toru (mengambil tanggung jawab). Di Jepang, mundur bukan selalu karena tidak bisa bertahan, tapi sering jadi cara menjaga integritas diri sekaligus menyelamatkan muka institusi/partai. 
Gak heran, sejak 2000, 10 dari 33 Menteri Pertanian Jepang mundur gara-gara kasus atau komentar sensitif. Fyi nih, sistem parlementer Jepang juga bikin pergantian menteri relatif lebih mudah dibanding negara presidensial seperti U.S.
Itulah kenapa budaya “mundur” sudah jadi bagian dari politik moral Jepang. Polling: Kalau di Indonesia, budaya kayak gini sebaiknya ada juga nggak? Kreator Konten: Zahra Permata J Produser: Siti Annisa Penulis: YUHARRANI AISYAH #OhayoJepang #HidupdiJepang #KerjadiJepang #MagangdiJepang #BudayaJepang ♬ suara asli - Ohayo Jepang
Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.