Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Bencana Alam

Jika Gempa Besar Jepang Terjadi, 520.000 Orang Akan Mengungsi

Kompas.com - 22/08/2025, 22:28 WIB

Sekitar 520.000 orang di Jepang diperkirakan harus mengungsi selama sepekan jika terjadi gempa besar di kawasan Palung Nankai.

Data ini terungkap dari survei nasional pertama pemerintah Jepang yang memetakan daerah rawan gempa dan potensi evakuasi pencegahan.

Survei yang dilakukan Kantor Kabinet Jepang mencatat bahwa skema evakuasi ini berlaku jika otoritas mengeluarkan peringatan khusus terkait peningkatan risiko gempa besar.

Dari hasil survei, jumlah warga yang harus mengungsi bisa mencapai 520.000 orang di seluruh Jepang.

Angka tersebut terdiri dari sekitar 245.600 orang di wilayah yang seluruh penduduknya ditetapkan sebagai target evakuasi.

Sementara itu, 274.800 orang lainnya berasal dari daerah yang hanya menetapkan kelompok rentan seperti lansia dan penyandang disabilitas sebagai prioritas.

Pemerintah menegaskan bahwa angka ini bisa bertambah seiring semakin banyaknya kota dan wilayah yang masuk dalam daftar target evakuasi pencegahan.

Baca juga:

Dua orang terlihat duduk di pemecah ombak di Kota Chiba, Jepang, pada 30 Juli 2025. Wilayah pesisir Jepang siaga tsunami setelah gempa magnitudo 8,7 terjadi di laut timur Rusia. Peringatan juga berlaku di Hawaii, Rusia, Ekuador, dan pantai California.
Dua orang terlihat duduk di pemecah ombak di Kota Chiba, Jepang, pada 30 Juli 2025. Wilayah pesisir Jepang siaga tsunami setelah gempa magnitudo 8,7 terjadi di laut timur Rusia. Peringatan juga berlaku di Hawaii, Rusia, Ekuador, dan pantai California.

Risiko Gempa di Palung Nankai

Palung Nankai dikenal sebagai zona rawan gempa dahsyat yang membentang di lepas pantai Pasifik Jepang dari bagian tengah hingga barat daya.

Kawasan ini sudah lama dicatat para ahli sebagai sumber gempa besar yang bisa memicu tsunami dengan dampak luas.

Badan Meteorologi Jepang akan mengeluarkan peringatan gempa besar jika terjadi gempa bermagnitudo 8 atau lebih di kawasan Palung Nankai dan dinilai ada kemungkinan besar gempa susulan.

Wilayah yang berisiko tidak bisa melakukan evakuasi setelah tsunami akibat gempa susulan diwajibkan melakukan evakuasi pencegahan selama satu pekan.

Latihan Evakuasi Jadi Kunci

Pemerintah mendorong pemerintah daerah di kawasan rawan Palung Nankai untuk rutin mengadakan latihan evakuasi gempa dan tsunami.

Hal ini penting agar warga terbiasa mengambil langkah cepat jika peringatan resmi dikeluarkan.

Selain itu, koordinasi dengan sekolah, pusat evakuasi, dan layanan bagi kelompok rentan juga menjadi bagian penting dari persiapan.

Langkah ini menunjukkan bahwa Jepang berusaha menjaga keselamatan warganya dengan pendekatan pencegahan.

Skema evakuasi dini diharapkan bisa mengurangi korban jiwa jika gempa besar benar-benar terjadi di kawasan Palung Nankai.

© Kyodo News

          View this post on Instagram                      

A post shared by Ohayo Jepang (@ohayo_jepang)

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.