Peraturan ini mengakui bahwa smartphone, komputer, dan tablet sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, pemerintah kota mengingatkan bahwa penggunaan berlebihan, terutama untuk media sosial dan layanan streaming video, dapat berdampak negatif pada kesehatan maupun kehidupan keluarga.
Lewat aturan ini, anak-anak dan orang tua diharapkan lebih sadar dalam mengatur penggunaan gawai.
Seorang pejabat kota menjelaskan bahwa aturan ini dimaksudkan sebagai momen refleksi.
“Kami ingin peraturan ini menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk memikirkan kembali bagaimana mereka menggunakan smartphone,” ujarnya.
Pemerintah Kota Toyoake juga berencana menggandeng sekolah dan orang tua dalam pelaksanaan aturan ini.
Langkah ini dinilai penting agar kebiasaan sehat dalam penggunaan smartphone bisa benar-benar diterapkan di rumah maupun lingkungan belajar.
Aturan ini diharapkan bisa membantu anak-anak membangun pola penggunaan gawai yang lebih seimbang.
Pemerintah kota optimistis aturan ini dapat menjadi awal bagi masyarakat untuk berdiskusi tentang peran teknologi dalam keluarga.
Melalui kebijakan ini, pemerintah Kota Toyoake ingin menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara sehat.
© Kyodo News
View this post on Instagram