Ia berhasil meyakinkan Presiden AS saat itu, Harry Truman, bahwa menghancurkan Kyoto, yang pernah menjadi ibu kota Jepang, akan mempersulit rekonsiliasi antara Tokyo dan Washington setelah perang.
Namun, sejarawan AS sejak itu mengklaim bahwa Stimson juga memiliki kepentingan pribadi untuk menyelamatkan Kyoto.
Ia sebelumnya telah beberapa kali mengunjungi Jepang dan dilaporkan menghabiskan bulan madunya di Kyoto.
Keputusan menyerah tanpa syarat diumumkan Kaisar Hirohito pada 15 Agustus 1945.
Kokura—sekarang Kitakyushu—lolos dari kehancuran, tetapi tidak dari kekhawatiran.
Ketika kabar mengemuka bahwa bom yang dijatuhkan di Nagasaki awalnya ditujukan untuk Kokura, rasa lega bercampur duka dan empati muncul.
Kitakyushu memiliki Monumen Bom Atom Nagasaki, yang terletak di sebuah taman yang dibangun di lahan bekas gudang senjata.
Kejatuhan kota yang nyaris terjadi dan penderitaan Nagasaki digambarkan di monumen tersebut, yang telah menjadi tuan rumah peringatan tahunan setiap 9 Agustus sejak 1973.
Museum Perdamaian Kota Kitakyushu juga dibuka pada tahun 2022.
Kedua kota juga telah memupuk hubungan persahabatan selama beberapa dekade, dan nasib keduanya yang saling terkait diakui publik.