Menurutnya, tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana menutup kesenjangan dengan negara lain.
Selain itu, memastikan pekerja migran Indonesia siap bekerja dan diakui sebagai tenaga kerja berkualitas tinggi.
“Dengan kemitraan yang kuat antara pemerintah, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya, kita dapat mengubah potensi ini menjadi kekuatan ekonomi nyata sekaligus reputasi internasional bagi Indonesia,” kata Sofyan.
Karding menegaskan bahwa peluang skema SSW Jepang harus menjadi pemicu reformasi menyeluruh dalam penyiapan tenaga kerja migran Indonesia.
“Peluang penyerapan tenaga kerja melalui skema SSW Jepang menjadi momentum strategis untuk mempercepat peningkatan keterampilan, memperluas sertifikasi, serta memperkuat perlindungan bagi pekerja migran Indonesia,” katanya.
Pemerintah berkomitmen menghapus hambatan di bidang pelatihan, penguasaan bahasa, dan administrasi penempatan agar tenaga kerja Indonesia mampu bersaing di pasar global.
“Selain itu, mereka juga diharapkan membawa pulang manfaat yang berkelanjutan bagi keluarga, masyarakat, dan perekonomian nasional,” tambahnya.
View this post on Instagram