Sebagian besar wilayah Jepang mengalami penurunan jumlah penduduk pada 2024.
Secara keseluruhan, hanya Tokyo dan Prefektur Chiba yang mencatat pertumbuhan jumlah penduduk, termasuk warga asing.
Tokyo juga menjadi satu-satunya wilayah yang mencatat peningkatan jumlah warga negara Jepang, meskipun hanya sebesar 0,13 persen.
Sementara itu, Prefektur Akita mengalami penurunan populasi tertinggi sebesar 1,91 persen.
Disusul oleh Prefektur Aomori sebesar 1,72 persen, dan Prefektur Kochi sebesar 1,71 persen.
Penurunan penduduk secara nasional mencapai 0,75 persen dalam satu tahun terakhir.
Hal ini menunjukkan bahwa tren penyusutan populasi tidak hanya terjadi di daerah terpencil, tetapi juga merata di hampir seluruh wilayah Jepang.
Struktur demografi Jepang menunjukkan tren penuaan penduduk yang semakin nyata.
Warga berusia 65 tahun ke atas kini mencakup 29,58 persen dari total penduduk Jepang.
Sementara itu, kelompok usia produktif 15 hingga 64 tahun mencakup 59,04 persen dari populasi.