Penurunan populasi terjadi di berbagai daerah, terutama di wilayah pedesaan dan daerah utara Jepang.
Sementara itu, arus perpindahan penduduk ke kota besar seperti Tokyo tetap tinggi.
Meski jumlah warga negara Jepang menurun, jumlah penduduk asing di Jepang justru meningkat cukup tajam.
Per 1 Januari 2025, jumlah penduduk asing mencapai 3.677.463 jiwa, naik 354.089 jiwa atau 10,65 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan ini menjadi yang tertinggi sejak pencatatan penduduk asing dimulai pada 2013.
Sebanyak 85,77 persen warga asing berada pada kelompok usia produktif dan mengisi kekurangan tenaga kerja di Jepang.
Prefektur Hokkaido mencatat peningkatan tertinggi dalam jumlah warga asing, yaitu sebesar 19,57 persen.
Namun, meningkatnya jumlah penduduk asing juga memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat Jepang.
Beberapa partai politik seperti Sanseito memperoleh dukungan lebih besar dengan mengusung wacana pembatasan imigrasi dan slogan "Japan First".
Partai tersebut mendapat lonjakan suara dalam pemilu Majelis Tinggi Jepang pada Juli 2024.