Profesi seperti pengembang perangkat lunak, insinyur sistem, hingga administrator jaringan cukup terbuka.
Banyak lulusan IT asal Indonesia bekerja di Tokyo dan kota besar lainnya.
Insinyur mekanik, sipil, atau listrik untuk industri otomotif maupun elektronik (misalnya, di pabrik Toyota di Aichi).
Posisi dalam bidang keuangan, akuntansi, pemasaran, atau administrasi korporat.
Perusahaan multinasional maupun ekspor-impor kadang mencari kandidat asing untuk posisi bilingual.
Guru bahasa Indonesia atau Inggris, serta koordinator program pendidikan. Beberapa universitas dan sekolah bahasa membutuhkan pengajar asli bahasa Indonesia.
Sebagai penerjemah, penulis teknis, atau pembuat konten Indonesia–Jepang. Ada juga yang bekerja lepas untuk proyek subtitle dan dokumen daring.
Profesi seperti konsultan IT, desainer web, spesialis pemasaran digital, atau pekerjaan freelance.
Meskipun Jepang belum memiliki visa khusus digital nomad, banyak WNI yang bekerja jarak jauh untuk perusahaan internasional dari Jepang.
Perubahan global menuju sistem kerja daring turut membuka lebih banyak peluang kerja online, yang bisa diakses melalui platform kerja internasional.