きいろ (ki-iro) – kuning
Contoh: 黄色い傘をください。(Kiiroi kasa o kudasai. “Tolong berikan saya payung kuning.”)
むらさき (murasaki) – ungu
Contoh: その花は紫です。(Sono hana wa murasaki desu. “Bunga itu ungu.”)
オレンジ (orenji) – oranye
Contoh: 子どもはオレンジジュースを飲んでいます。(Kodomo wa orenji jūsu o nonde imasu. “Anak itu sedang minum jus oranye.”)
ちゃいろ (cha-iro) – cokelat
Contoh: 茶色の靴を探しています。(Chairo no kutsu o sagashite imasu. “Saya sedang mencari sepatu cokelat.”)
はいいろ (hai-iro) – abu-abu
Contoh: 壁は灰色に塗られています。(Kabe wa hai-iro ni nurarete imasu. “Dindingnya dicat abu-abu.”)
きんいろ (kin-iro) – emas
Contoh: 時計は金色に光っています。(Tokei wa kin-iro ni hikatte imasu. “Jam tangan itu berkilau emas.”)
ぎんいろ (gin-iro) – perak
Contoh: このリングは銀色です。(Kono ringu wa gin-iro desu. “Cincin ini berwarna perak.”)
Menariknya, hanya empat warna tradisional—赤い (akai), 青い (aoi), 白い (shiroi), 黒い (kuroi) yang bisa langsung jadi kata sifat.
Warna lain harus dipakai sebagai kata benda dan butuh kata の (no) untuk mendeskripsikan benda, misalnya 緑のシャツ (midori no shatsu) artinya “kemeja hijau.”
Coba pakai kata-kata ini dalam kehidupan sehari-hari biar makin lancar mengobrol pakai Bahasa Jepang!