
Melansir The Mainichi, Ninoshima, pulau yang dapat dicapai dengan feri 20 menit dari Hiroshima, kini menjadi tempat populer untuk membuat Baumkuchen.
Di pusat selamat datang Juccheim Ninoshima, yang terletak di bekas lokasi kamp tahanan perang, pengunjung bisa mencoba membuat Baumkuchen sendiri.
Pengunjung dapat menuang adonan ke batang bambu dan memanggangnya di atas bara arang hingga membentuk lapisan khas.
Setiap lapisan yang matang berwarna cokelat muda, kemudian adonan baru dituangkan di atasnya hingga kue menjadi berlapis-lapis dengan cincin khas.
Aroma manis dari kue yang sedang dipanggang memenuhi area piknik sekitar.
Cara ini meniru teknik Karl Juchheim, pembuat kue asal Jerman, yang membuat Baumkuchen selama ia menjadi tahanan lebih dari 100 tahun lalu.
Aktivitas ini bukan hanya soal memasak, tetapi juga mengenalkan pengunjung pada sejarah pulau yang tenang namun penuh makna tersebut.
Baumkuchen di Jepang kini tidak hanya menjadi hidangan manis yang populer, tetapi juga simbol budaya yang menghubungkan sejarah, tradisi, dan inovasi kuliner.
Dari festival hingga pengalaman membuat kue langsung di Ninoshima, Baumkuchen menunjukkan bagaimana sebuah resep asing bisa diterima, dikembangkan, dan menjadi bagian dari budaya lokal yang dihargai.
Sumber:
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)