OHAYOJEPANG - Berlibur ke pedesaan Jepang dan ingin menikmati pengalaman tinggal di peternakan bisa jadi kesempatan berharga untuk belajar budaya dan bahasa Jepang secara langsung.
Bagi wisatawan asal Indonesia, memahami frasa dasar yang sering dipakai di peternakan akan membuat kunjungan terasa lebih lancar dan menyenangkan.
Panduan ini membantu mengenal pola kalimat sederhana yang berguna untuk check-in, bertanya arah, memesan aktivitas, dan menyebut nama hewan ternak dalam bahasa Jepang.
Selain itu, tersedia pula contoh dialog singkat, glosarium mini, dan ringkasan pola tata bahasa supaya lebih mudah diingat saat berada di lokasi.
Baca juga:
- Mau ke Kebun Binatang di Jepang? Ini Cara Mudah Beli Tiket dan Bicara dengan Staf Lokal
- Nonton Hewan Liar Jadi Seru Kalau Tahu Bahasa Jepangnya, Yuk, Coba Ucapkan “Kuma wa neteimasu!”
- Perhatikan! Salah Nada Bisa Beda Arti Kata dalam Bahasa Jepang
Pola Tata Bahasa Dasar di Peternakan
Berkomunikasi di tempat wisata pedesaan di Jepang tidak selalu mudah, terutama bagi pemula.
Namun, dengan beberapa pola kalimat sederhana, pengunjung bisa menanyakan jadwal kegiatan, ketersediaan fasilitas, atau lokasi area wisata dengan sopan dan alami.
Bagian ini merangkum pola kalimat inti yang paling sering digunakan saat berkunjung ke peternakan.
A. Menanyakan Waktu — ~は何時ですか体験(たいけん)は何時ですか。
Taiken wa nan ji desu ka?
Artinya, “Jam berapa aktivitasnya?”
イルカショーは何時ですか。
Iruka show wa nan ji desu ka?
Artinya, “Pertunjukan lumba-lumba jam berapa?”
Pola ~は何時ですか dapat digunakan untuk menanyakan waktu kegiatan, jadwal makan, atau sesi wisata di area peternakan.