Mengenal Shukatsu, Tradisi Job Hunting Mahasiswa di Jepang

Dua orang perempuan yang sedang melihat ke laptop. UNSPLASH

OHAYOJEPANG - Di Jepang, proses pencarian kerja bagi mahasiswa perguruan tinggi dikenal dengan sebutan shūkatsu. 

Tradisi ini sudah berlangsung lama dan menjadi bagian penting dari kehidupan mahasiswa menjelang kelulusan. 

Meski kerap dikritik karena dianggap terlalu terstruktur dan penuh tekanan, sistem ini tetap dipertahankan karena dinilai memiliki manfaat tertentu bagi perusahaan maupun pencari kerja.

Di Jepang, proses mencari kerja bagi mahasiswa dikenal dengan istilah “shūkatsu”.

Shukatsu berlangsung dengan sistem yang cukup terkoordinasi. 

Melansir AOTS, setiap tahunnya Keidanren (Federasi Bisnis Jepang) mengeluarkan pedoman perekrutan yang dijadikan acuan oleh banyak perusahaan besar di dalam negeri.

Baca Juga: 

Tradisi ini memiliki sejarah yang panjang dan jadwalnya beberapa kali mengalami perubahan, bahkan sempat dihapus. 

Meskipun demikian, shūkatsu tetap bertahan karena dianggap membawa lebih banyak manfaat daripada kerugian.

Pada Oktober 2018, Keidanren memutuskan untuk tidak lagi mengatur dan mengawasi pedoman tersebut. 

Sejak itu, pemerintah mengambil alih peran tersebut untuk mahasiswa yang lulus mulai Maret 2021 dan seterusnya. 

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!