Dari Lapangan ke Warisan Budaya, Permainan Tradisional Jepang Kembali Hidup di Hari Olahraga

Kendama, permainan tradisional Jepang. DOK. PHOTO-AC

OHAYOJEPANG - Setiap kali Jepang memperingati Hari Olahraga Jepang (Sports Day), suasananya tidak hanya diisi dengan lomba lari dan estafet.

Pada hari nasional yang didedikasikan untuk kesehatan dan aktivitas fisik ini, permainan tradisional Jepang sering muncul berdampingan dengan olahraga modern.

Melalui permainan seperti kendama, koma, dan otedama, Jepang menghubungkan generasi muda dengan warisan budaya, ritme musim, serta semangat kebersamaan.

Permainan ini menjadi jembatan antara tradisi dan olahraga, menghadirkan keseimbangan antara tubuh dan nilai budaya yang hidup di tengah masyarakat.

Baca juga:

Permainan Tradisional Jepang

Di banyak sekolah Jepang, terutama saat undoukai atau festival olahraga sekolah yang biasanya digelar bertepatan dengan Hari Olahraga, anak-anak tidak hanya berlari.

Mereka juga bermain permainan tradisional yang menjadi bagian dari rangkaian acara, memberikan lebih dari sekadar hiburan.

Aktivitas ini mengajarkan konsentrasi, keseimbangan, koordinasi, dan kerja sama.

Melalui konteks undoukai, permainan tradisional mendapat tempat sejajar dalam budaya olahraga Jepang, bukan hanya pelengkap, tetapi juga cerminan budaya itu sendiri.

Salah satu permainan yang menonjol adalah kendama.

Mainan berbentuk bola dan cangkir yang dimainkan dengan cara menangkap bola ke dalam cangkir atau paku menggunakan gerakan pergelangan tangan dan ketepatan waktu.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!