Onomatope dalam Komik Jepang, Gaya Bahasa Visual yang Menghidupkan Cerita

Ilustrasi komik Jepang yang mengandung bahasa onomatope. DOK. PHOTO-AC

OHAYOJEPANG - Onomatope dalam komik Jepang atau giongo dan gitaigo adalah elemen yang membuat manga terasa hidup.

Bukan sekadar efek suara, kata-kata ini berfungsi sebagai isyarat visual untuk menggambarkan gerakan, suasana, hingga emosi karakter.

Setiap “Don!” atau “Baan!” membawa dampak langsung ke pembaca, menciptakan sensasi seolah ikut berada di dalam adegan.

Bagi banyak pembaca manga, inilah alasan mengapa onomatope terasa begitu khas dan kuat.

Linguistik juga menjelaskan bahwa penggunaan onomatope dalam manga memberi efek emosional instan.

Pembaca tak hanya membaca gambar dan teks, tetapi juga “merasakan” suara, ritme, dan intensitas cerita.

Baca juga:

Onomatope Populer dalam Komik Jepang

Beberapa onomatope dalam manga menjadi ikon tersendiri karena sering muncul di berbagai adegan.

Misalnya, ドン! (don!) yang menggambarkan suara benturan keras seperti pintu yang tertutup tiba-tiba.

Contohnya: ドン!とドアが閉まった (Don! to doa ga shimatta) — “Pintu tertutup dengan suara don!”.

Lalu ada バーン! (baan!) yang menunjukkan suara ledakan atau momen dramatis, seperti kembang api yang meledak.

Halaman Berikutnya

Halaman:

Kompas.com Play

Lihat Semua
Expand player
Komentar
Dapatkan hadiah utama Smartphone dan Voucher Belanja setiap minggunya, dengan berkomentar di bawah ini! #JernihBerkomentar *Baca Syarat & Ketentuan di sini!
Tulis komentar Anda...
Lihat komentar tentang artikel ini di Bagian Komentar!