OHAYOJEPANG - Masyarakat Jepang merayakan Ekuinoks Musim Gugur atau Autumnal Equinox Day setiap 22 atau 23 September.
Melansir Web Japan, hari libur nasional ini merupakan penanda pergantian musim sekaligus momen khusus untuk mengenang dan menghormati keluarga yang telah meninggal.
Secara teknis, musim gugur dimulai dari Ekuinoks Musim Gugur hingga Winter Solstice.
Walaupun biasanya September, Oktober, dan November dikenal sebagai bulan musim gugur, titik awal resminya adalah saat matahari melintasi garis khatulistiwa dari belahan bumi utara ke selatan.
Pada hari tersebut, matahari terbit tepat di arah timur dan terbenam tepat di arah barat. Panjang siang dan malam pun sama.
Setelahnya, hari-hari di belahan bumi utara mulai lebih pendek dibandingkan malam.
Fenomena ini menjadi penanda alam yang sangat dihargai oleh masyarakat Jepang.
Baca juga:
- Arti Bunga Red Spider Lily atau Higanbana, Identik dengan Hal Mistis
- Siang Hari di Jepang Hampir 15 Jam, Terjadi Titik Balik Matahari Musim Panas
- Perubahan Musim di Jepang, Penyesuaian Waktu Salat sampai Pakaian
Tradisi Ziarah ke Makam Keluarga
Masyarakat Jepang menyebut periode di sekitar ekuinoks musim gugur dan musim semi sebagai higan.
Ada pepatah yang berbunyi, 'baik panas maupun dingin berakhir dengan higan'.
Periode ini berlangsung selama tujuh hari, yaitu tiga hari sebelum ekuinoks dan tiga hari setelahnya.