OHAYOJEPANG - Jepang dikenal bukan hanya karena kulinernya yang menggugah selera dan budayanya yang kaya, tetapi juga karena menjadi destinasi menarik bagi para penggemar barang preloved.
Negara ini menawarkan beragam toko thrifting dengan pilihan fashion unik, harga yang bersahabat, serta kondisi barang yang masih sangat baik.
Mulai dari busana vintage hingga streetwear dari merek ternama, kegiatan thrifting di Jepang bisa menjadi pengalaman seru yang menghadirkan petualangan tersendiri.
Sebelum mulai berburu barang preloved, ada baiknya kamu mengetahui beberapa tips agar hasil thrifting yang kamu temukan benar-benar sesuai dengan selera dan kebutuhanmu.
Melansir Tokyo Weekender dan GaijinPot, berikut beberapa tips thrifting di Jepang agar pengalaman belanja preloved kamu semakin menyenangkan sekaligus hemat.
Baca Juga:
5 Toko Second-hand di Tokyo Buat Si Pecinta Thrifting
Mau Belanja Barang Preloved dengan Harga Miring di Tokyo? Wajib Mampir ke 5 Toko Ini
Di Jepang, toko-toko thrifting biasanya menata barang dagangan mereka dengan sistem yang rapi dan terorganisasi.
Setiap produk dikelompokkan berdasarkan kategori, seperti sepatu, kemeja, atau tas, sehingga memudahkan pengunjung untuk menemukan apa yang dicari.
Barang bermerek dan non mereka pun ditempatkan terpisah, sementara pakaian diatur menurut jenis, warna, dan ukuran.
Selain itu, toko juga membedakan antara koleksi pria dan wanita agar pengalaman berbelanja terasa lebih praktis dan nyaman.
Sistem peringkat atau ranking umum diterapkan di toko barang bekas dan platform thrifting online di Jepang, terutama di luar kota besar.
Setiap produk diberi nilai sesuai kondisinya, sehingga pembeli bisa menilai kualitas dan tingkat pemakaiannya.

Harga pun menyesuaikan kondisi, semakin baru, semakin mendekati harga ritel.
Waktu terbaik untuk mendapatkan potongan harga biasanya di akhir musim, ketika banyak toko menawarkan diskon.
Meski tawar-menawar jarang dilakukan di toko fisik, beberapa platform online masih memungkinkan negosiasi harga.
Salah satu pilihan menarik adalah BazzStore, dengan beberapa cabang di Tokyo.
Toko ini menawarkan pakaian murah hingga barang bermerek dengan harga terjangkau.
Meski tak sepopuler TreFac, BazzStore dikenal lebih mudah untuk menemukan barang bagus dengan harga bersahabat.
Ada juga Rag-tag (Designer Thrifting) yang fokus pada produk desainer ternama.
Melalui proses seleksi ketat, toko ini menjaga kualitas barang yang dijual.
Di sini, kamu bisa menemukan item dari desainer seperti Yohji Yamamoto dan Issey Miyake dengan harga lebih ramah di kantong.
Bagi kamu yang ingin merasakan serunya berburu barang preloved di Jepang, ada beberapa kawasan yang terkenal dengan toko-toko thrifting-nya.
Melansir Vogue, area seperti Harajuku, Shibuya, dan Shimokitazawa merupakan pusat tren fashion yang dipenuhi toko barang bekas dari berbagai merek desainer terkenal.
Setiap kawasan memiliki karakter dan gaya berbeda, sehingga menjelajahinya terasa seperti berpindah dari satu dunia fashion ke dunia lainnya.
Setiap area menawarkan pengalaman unik mulai dari toko kecil bergaya retro hingga butik khusus yang menjual koleksi langka.
Reputasi toko-toko di kawasan ini juga dikenal baik, tidak hanya karena harga dan kualitas produknya, tetapi juga karena suasana belanja yang menyenangkan.
Berbelanja fashion preloved di Jepang bukan sekadar mencari barang berkualitas dengan harga bersahabat, tetapi juga menikmati atmosfer khas tiap distrik.
Dari Harajuku yang modis hingga Shimokitazawa yang berjiwa seni, setiap sudutnya menghadirkan pengalaman berbeda yang membuat kegiatan thrifting terasa seperti perjalanan budaya dan gaya hidup yang penuh warna.
Sumber:
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)