OHAYOJEPANG - Saat bepergian di Jepang, disarankan untuk membawa barang bawaan ringan.
Sebagian besar kereta tidak menyediakan ruang untuk bagasi besar.
Meskipun aksesibilitas stasiun telah banyak diperbaiki, beberapa platform belum dilengkapi eskalator atau elevator, sehingga wisatawan mungkin harus memutar jalur untuk mencapainya.
Membawa barang ringan juga mengurangi ketergantungan pada loker koin berukuran besar, yang jumlahnya lebih terbatas dibandingkan loker kecil di banyak stasiun.
Baca Juga:
Ruang untuk koper besar di kereta perkotaan maupun kereta jarak jauh terbatas, terutama saat jam sibuk.
Beberapa pengecualian ada pada kereta bandara seperti Narita Express dan Haruka, serta beberapa shinkansen di Jepang Timur yang menyediakan ruang khusus untuk bagasi besar.
Menurut peraturan Japan Railway (JR), setiap penumpang boleh membawa maksimal dua bagasi besar, tidak termasuk tas kecil.
Setiap bagasi tidak boleh lebih dari 30 kg dan jumlah panjang, lebar, dan tinggi tidak melebihi 250 cm, dengan panjang maksimal 200 cm.
Melansir Tokyo Cheapo, sejak 2020, JR memberlakukan aturan baru bagi penumpang shinkansen yang membawa bagasi besar.
Hanya empat rute shinkansen yang memiliki aturan ketat mengenai ukuran bagasi, termasuk rute Tōkaidō Shinkansen yang populer untuk perjalanan antara Tokyo dan Kyoto atau Osaka.
Melansir Central Japan Railway Company, mulai 1 Juli 2025, kompartemen bagasi besar tersedia di beberapa dek shinkansen untuk uji coba, yang dapat digunakan tanpa reservasi.
Namun, penumpang dengan bagasi besar (dimensi total lebih dari 160 cm) diwajibkan memesan kursi dengan area bagasi besar.
Bagasi dengan dimensi total 160–250 cm memerlukan reservasi terlebih dahulu.
Penumpang yang membawa bagasi besar tanpa reservasi akan dikenakan biaya tambahan 1.000 yen (sekitar Rp 109.000) termasuk pajak.

Melansir Kyushu Railway Company, pemesanan kursi dengan area bagasi besar bisa dilakukan secara online atau melalui mesin tiket di stasiun.
Jika membeli tiket di loket, penumpang harus memberitahu petugas bahwa mereka membawa bagasi besar.
Harga tiket sama dengan kursi reservasi biasa, baik di gerbong biasa maupun green car, tanpa biaya tambahan untuk kursi dengan area bagasi besar.
Kursi dengan area bagasi besar jumlahnya terbatas, sehingga disarankan memesan lebih awal.
Jika kursi penuh, penumpang harus memilih kereta lebih awal atau lebih lambat.
Setelah naik kereta, bagasi ditempatkan di area atau kompartemen bagasi besar.
Untuk bagasi dengan dimensi total 160 cm atau kurang, bisa disimpan di rak bagasi standar shinkansen.
Melansir Tokaido Sanyo Kyushu Shinkansen Internet Reservation Service, jika melakukan transit, pemesanan kursi dengan area bagasi besar harus dilakukan untuk seluruh perjalanan.
Tidak diperbolehkan menggunakan kursi non-reservasi atau kursi yang tidak termasuk area bagasi besar.
Jika jumlah penumpang melebihi batas per pemesanan, atau ingin memesan lintas gerbong, harus dilakukan dalam beberapa pemesanan terpisah.
Melansir Japan Guide, membawa barang ringan adalah cara paling praktis saat bepergian dengan kereta di Jepang.
Mengikuti aturan bagasi JR dan shinkansen, serta melakukan reservasi kursi untuk bagasi besar jika diperlukan, akan membuat perjalanan lebih nyaman dan aman.
Dengan perencanaan yang tepat, wisatawan bisa fokus menikmati perjalanan, berpindah kota, dan menjelajahi destinasi tanpa khawatir soal bagasi.
Sumber:
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)