Shichi-Go-San berlangsung pada puncak musim gugur, saat dedaunan Jepang berubah menjadi merah dan emas, udara mulai sejuk, dan cahaya matahari terasa lembut.
Waktu pelaksanaan ini selaras dengan estetika musim gugur yang menenangkan dan penuh makna simbolis.
Pada pagi hari yang cerah di bulan November, pemandangan keluarga yang keluar dari kuil di bawah pohon ginkgo dengan anak menggenggam tas Chitose Ame menciptakan harmoni antara alam dan budaya.
Tanggal 15 November ditetapkan secara resmi pada masa Meiji, tetapi kini banyak keluarga merayakannya pada akhir pekan terdekat agar semua anggota keluarga dapat hadir.
Jika kamu berkunjung ke kuil besar di Tokyo atau Kyoto pada bulan November, kamu mungkin akan melihat deretan anak-anak berkimono dan orang tua yang tersenyum bangga.
Perayaan ini bukan sekadar ritual keagamaan, tetapi juga simbol kebersamaan dan harapan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Shichi-Go-San menjadi contoh indah bagaimana tradisi Jepang merayakan pertumbuhan, kebersamaan keluarga, dan rasa syukur atas kehidupan dalam suasana musim gugur yang hangat dan penuh warna.