OHAYOJEPANG - Hanya beberapa menit berjalan kaki dari kawasan Umeda yang ramai, terdapat permata tersembunyi di utara Osaka bernama Nakazakicho.
Kawasan kecil ini tidak memiliki papan penunjuk yang mencolok, namun mudah dikenali dari deretan bangunan tua dan jalan-jalan sempit bergaya retro.
Suasananya membawa pengunjung seolah kembali ke era Showa, masa ketika kehidupan berjalan lebih sederhana namun tetap penuh gaya.
Berbeda dengan citra modern Osaka yang identik dengan gedung tinggi dan pusat belanja megah, Nakazakicho menawarkan atmosfer yang tenang dan artistik.
Melansir Japan Travel by NAVITIME, bangunan di sini masih mempertahankan bentuk aslinya dan kini diubah menjadi kafe bergaya vintage, butik lokal, serta galeri seni kecil yang dikelola anak muda.
Perpaduan antara nostalgia dan kreativitas ini menjadikan Nakazakicho sebagai tempat ideal untuk menikmati sisi lain Osaka yang lebih personal dan hangat.
Nakazakicho hanya berjarak beberapa menit berjalan kaki dari keramaian kawasan Umeda.
Di sini, suasana berubah drastis jalan-jalan sempit, kafe kecil yang dikelola seniman muda, serta gang-gang tua yang mengundang untuk dijelajahi.
Kawasan ini memang tidak memiliki papan petunjuk khusus, sehingga pengunjung perlu sedikit usaha untuk menemukannya.
Menurut Insider Osaka, akses termudah menuju Nakazakicho dapat ditempuh dari Chayamachiguchi Exit di Stasiun Hankyu Umeda.
Dari sana, pengunjung hanya perlu menuruni eskalator dan berbelok ke kanan melewati lorong sempit yang dipenuhi deretan toko.
Perjalanan ke kawasan ini memakan waktu sekitar 45 menit dari Stasiun Kawaramachi di Kyoto dengan menggunakan Limited Express Train seharga 400 yen (sekitar Rp 43.000).
Meski tidak jauh dari pusat kota, Nakazakicho terasa seperti dunia lain lebih tenang, sederhana, dan jauh dari hiruk pikuk distrik bisnis modern Osaka.
Berdasarkan GaijinPot Travel, Nakazakicho merupakan kawasan bersejarah yang berhasil bertahan dari modernisasi besar-besaran di Osaka.
Letaknya bersebelahan dengan distrik bisnis Umeda yang dipenuhi pusat perbelanjaan, restoran, dan klub malam.
Namun, berbeda dari tetangganya yang sibuk, Nakazakicho tetap mempertahankan suasana perumahan dan bisnis lokal yang sederhana.
Kawasan ini juga dikenal karena keajaiban sejarahnya.
Saat Osaka mengalami serangan udara besar-besaran pada masa Perang Dunia II, sebagian besar kota hancur.
Namun, Nakazakicho menjadi salah satu dari sedikit daerah yang selamat tanpa kerusakan berarti.
Rumah-rumah di sini dibangun rapat dan kokoh untuk zamannya, sehingga mampu bertahan hingga kini.
Arsitektur kuno tersebut menjadi ciri khas yang memberi kawasan ini nuansa nostalgia zaman Showa.

Kebangkitan Nakazakicho sebagai distrik seni dimulai pada tahun 2001 dengan dibukanya Amanto Cafe.
Kafe yang didirikan oleh seorang seniman bernama Amanto ini menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi bagi berbagai kalangan, terutama seniman muda.
Saat itu, banyak bangunan di kawasan ini dalam kondisi terbengkalai.
Amanto bersama teman-temannya kemudian berinisiatif memperbaiki bangunan tua tersebut dan menghidupkan kembali lingkungan sekitar.
Dari sinilah komunitas seniman Nakazakicho mulai tumbuh.
Kini, kawasan ini dipenuhi galeri seni independen, toko barang antik, dan kafe bergaya retro.
Di antara papan nama tua dan bangunan lawas, pengunjung dapat menemukan mural berwarna, pahatan kecil, dan berbagai toko unik yang menjual karya buatan tangan.
Suasana kreatif dan santai membuat Nakazakicho terasa berbeda dari area wisata lain di Osaka.
Nakazakicho kini dikenal sebagai salah satu kawasan paling hip di Osaka tanpa kehilangan identitas aslinya.
Di antara bangunan tua yang belum tersentuh arus komersialisasi besar-besaran, berdiri kafe-kafe kecil, toko barang bekas, serta galeri yang menampilkan karya seniman lokal.
Keunikan kawasan ini justru terletak pada keseimbangannya antara masa lalu dan masa kini, antara hunian penduduk dan ruang kreatif yang hidup berdampingan.
Berjalan di gang-gang sempit Nakazakicho seperti melangkah mundur ke masa lalu, tetapi dengan sentuhan modern yang lembut.
Tidak ada papan petunjuk besar atau tanda khusus yang menunjukkan keberadaan distrik ini.
Namun, bagi mereka yang menemukannya, Nakazakicho menawarkan suasana yang tenang dan autentik.
Kawasan ini jauh dari keramaian wisata umum, sekaligus mencerminkan semangat warga Osaka yang kreatif dan gigih menjaga warisan sejarah kotanya.
Sumber:
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)