Powered by
OHAYOJEPANG - National Geographic baru-baru ini merilis daftar destinasi dunia yang layak dikunjungi pada 2026, dan Jepang termasuk dalam daftar tersebut.
Prefektur Yamagata menjadi fokus utama dari negara ini, menawarkan perpaduan antara sejarah, budaya, dan keindahan alam yang memikat wisatawan.
Prefektur Yamagata terletak di sudut barat daya wilayah Tohoku, Pulau Honshu, Jepang.
Wilayah ini berbatasan dengan Prefektur Akita di utara, Prefektur Miyagi di timur, Prefektur Niigata dan Prefektur Fukushima di selatan, serta Laut Jepang di barat.
Melansir Yamagata Prefecture Government, nama "Yamagata" berarti “Bentuk Gunung,” mencerminkan keberadaan banyak gunung terkenal di prefektur ini.
Di utara, Gunung Chokai menjulang di pesisir Shonai.
Di tengah prefektur terdapat tiga gunung suci, dikenal sebagai Dewa-sanzan yaitu Gassan, Haguro, dan Yudono.
Masing-masing gunung memiliki kuil yang menjadi tujuan peziarah.
Sementara itu, wilayah Murayama memiliki Gunung Zao yang terkenal dengan sumber air panas, kawah vulkanik, dan resor ski yang populer.
Baca juga:
Prefektur ini memiliki dua bandara yaitu satu dekat Kota Yamagata dan satu lagi di pesisir Shonai.
Jalur kereta cepat Yamagata Shinkansen menghubungkan Tokyo dengan Kota Yamagata hingga kota utara Shinjo.
Bagi wisatawan yang ingin berkendara sendiri, jaringan jalan tol dan jalan raya di Yamagata memudahkan mobilitas antarwilayah.
Yamagata menawarkan berbagai pengalaman menarik bagi wisatawan domestik maupun internasional.
Prefektur ini menghadirkan perpaduan sejarah Jepang klasik dan sentuhan modern.
Tempat yang wajib dikunjungi saat berkunjung ke Yamagata adalah Zao Onsen, Dewa sanzan, Yamadera, dan Nishikawa.
Melansir Zao Onsen Ski Resort, Zao Onsen adalah pemandian air panas tradisional Jepang yang telah ada selama 1900 tahun.
Tempat ini termasuk salah satu destinasi utama untuk menikmati sumber air panas yang bersifat asam kuat di Jepang.
Bahkan, sumber air panas di sini sering dijuluki sebagai "Sumber Air Panas Kecantikan".
Lingkungan Zao Onsen dikelilingi pegunungan dan alam yang masih alami.
Dari desa pemandian, pengunjung bisa naik salah satu dari tiga kereta gantung untuk kemudian menikmati trekking di musim panas atau melihat dedaunan yang mempesona saat musim gugur.
Melansir dari laman resmi Dewa Sanzan, tempat ini terletak di pusat Prefektur Yamagata.
Dewa Sanzan adalah sebutan kolektif untuk tiga gunung suci yaitu Haguro-san, Gassan, dan Yudono-san, yang telah dihormati karena kekuatan spiritualnya sejak zaman kuno.
Haguro-san melambangkan dunia saat ini dan keselamatan dari kesulitan yang sedang dihadapi.
Gassan mewakili masa lalu atau alam akhirat, tempat kita menebus kesalahan yang telah dilakukan.
Gassan juga dipercaya sebagai tempat bersemayamnya arwah para leluhur setelah meninggal.
Sementara itu, Yudono-san menggambarkan dunia masa depan dan menjadi lokasi kelahiran kembali.
Dengan mengunjungi gunung ini, kita dapat merasakan kedekatan spiritual dengan mereka sambil memberikan penghormatan.
Pada saat yang sama, mantra Buddha dipancarkan di Dewa Sanzan, sehingga menjelajahi gunung-gunung ini berarti menyelami kebijaksanaan mereka.
Selama ribuan tahun, baik para Yamabushi (pertapa gunung) maupun masyarakat umum telah melakukan perjalanan ke Dewa Sanzan untuk meraih pengalaman kelahiran spiritual kembali.
Melansir Japan Guide, Yamadera adalah sebuah kuil yang indah, terletak di pegunungan di timur laut Kota Yamagata.
Kompleks kuil membentang di lereng gunung yang curam, menawarkan pemandangan lembah yang menakjubkan dari atas.
Kuil ini didirikan lebih dari seribu tahun yang lalu, pada tahun 860, sebagai kuil aliran Tendai dengan nama resmi RisshakuJi.
Nama populernya, Yamadera, secara harfiah berarti "kuil gunung" dalam bahasa Jepang.
Yamadera merupakan salah satu kuil paling terkenal di Jepang yang pernah dikunjungi oleh penyair terkenal Matsuo Basho.
Yamadera termasuk salah satu kuil pegunungan tersuci di wilayah Tohoku.
Melansir Guide in Nishikawa, Nishikawa terletak di kaki Gunung Gassan, Kota Yamagata.
Gunung Gassan merupakan salah satu gunung terkenal di wilayah Tohoku (Jepang Timur Laut).
Sebagian besar wilayah kota ini terdiri dari hutan.
Nishikawa dikelilingi oleh kekayaan alam, termasuk Sungai Sagae yang melintasi kota dan dikenal sebagai salah satu aliran paling jernih di Jepang.
Berkat kelimpahan alam ini, pengunjung dapat merasakan perubahan empat musim khas Tohoku yang terkait dengan konsep satoyama harmoni antara manusia dan alam hutan.
Keindahan alam Nishikawa benar-benar berubah di setiap musim, menjadikannya semacam “kotak harta karun” alam.
Daya tarik utama Nishikawa adalah Gunung Gassan.
Dari musim semi hingga musim panas, gunung ini dipenuhi bunga-bunga alpine, sedangkan di musim gugur, warna daun yang indah menutupi puncaknya.
Gunung Gassan telah lama menjadi tempat pemujaan spiritual dan termasuk salah satu dari 100 gunung teratas di Jepang.
Melansir National Geographic, Yamagata tidak hanya menawarkan pemandangan dan budaya, tetapi juga kuliner khas yang patut dicoba.
Yonezawa Gyu, jenis wagyu lokal, menjadi hidangan unggulan bagi pecinta daging.
Selain itu, ramen khas Yamagata dan imoni, hotpot yang terbuat dari talas dan daging, sering menjadi bagian dari festival tahunan.
Tak ketinggalan, sake Yamagata terkenal dengan kualitasnya yang tinggi, melengkapi pengalaman kuliner wisatawan di prefektur ini.
Setiap wilayah di Yamagata memiliki daya tarik unik yang berbeda, mulai dari pemandangan alam, situs budaya, hingga kuliner lokal.
Karakteristik wisata di Yamagata menekankan pengalaman yang autentik, cocok bagi wisatawan yang ingin menjauh dari keramaian kota besar seperti Tokyo atau Kyoto.
Prefektur ini menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin menikmati Jepang dari perspektif yang lebih tradisional dan alami.
Sumber:
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)
