OHAYOJEPANG - Berendam di onsen bukan hanya kegiatan santai, tapi juga bagian dari budaya Jepang yang menekankan kebersihan, ketenangan, dan rasa hormat terhadap sesama.
Setiap gerakan di dalam pemandian air panas memiliki makna sosial yang halus.
Agar tidak menyinggung aturan tak tertulis yang dijaga selama ratusan tahun, pengunjung wajib mengetahui aturan saat mandi di onsen.
Melansir Hakone Japan, berikut sepuluh aturan saat mandi di onsen Jepang yang wajib dilakukan oleh pengunjung.
Baca Juga:
Setelah melepas pakaian anda, taruh barang-barang anda di loker atau keranjang.
Jangan membawa handuk mandi besar Anda.
Anda akan diberikan handuk mandi kecil berwarna putih yang dapat Anda gunakan untuk membersihkan tubuh, menutupi bagian pribadi, dan mengeringkan diri.
Sampo dan sabun biasanya disediakan di area shower, tetapi Anda bebas membawa milik sendiri.
Setiap pengunjung wajib mencuci badan dan rambut terlebih dahulu sebelum berendam.
Tujuannya bukan hanya kebersihan pribadi, tapi juga menjaga air onsen tetap murni karena bersumber langsung dari alam.
Melansir Japan RailPass, setiap orang wajib membawa handuk kecil putih yang fungsinya bukan untuk mandi, melainkan menjaga kesopanan.
Handuk ini bisa dipakai untuk menutupi bagian tubuh tertentu saat berjalan di area mandi, atau diletakkan di atas kepala saat berendam.
Jika Anda berambut panjang, ikat rambut sebelum berendam.
Air onsen harus tetap jernih tanpa kotoran rambut, sabun, atau benda lain.
Handuk, gayung, dan ponsel juga dilarang masuk ke air.
Onsen bukan tempat untuk ngobrol keras, tertawa, atau bermain air.
Suasana yang hening dianggap bagian dari proses relaksasi dan penghormatan terhadap pengunjung lain.
Ketenangan ini juga mencerminkan filosofi Jepang tentang harmoni sosial dan kesadaran diri terhadap lingkungan sekitar.
Mandi Jepang mungkin lebih panas dari yang biasa Anda rasakan, jadi berhati-hatilah dan ikuti petunjuknya.
Banyak orang di Jepang mengatakan bahwa Anda tidak boleh berendam lebih dari tiga puluh menit sekaligus karena dapat meningkatkan risiko pingsan.
Banyak orang melipat handuk putih kecil dan meletakkannya di kepala untuk membantu menjaga kesejukan.
Jika Anda mulai merasa pusing, keluar dari air secara perlahan dan ambil waktu sejenak untuk duduk sebelum minum atau menyiram air dingin ke tubuh Anda.
Sebelum meninggalkan area onsen, pengunjung wajib mandi lagi guna membersihkan diri.
Pastikan Anda meninggalkan area tersebut dalam keadaan rapi dan bersih seperti saat Anda datang.
Jika Anda menggunakan bangku atau kursi untuk mandi, kembalikan ke tempat semula.
Melansir Japan Airlines, di Jepang beberapa onsen masih melarang pengunjung bertato, karena tato secara historis dikaitkan dengan kelompok yakuza.
Jika pengunjung memiliki tato kecil, tutupi dengan plester atau pilih onsen yang menyambut pengunjung bertato (tattoo friendly onsen).
Sebaiknya tidak makan sebelum berendam di onsen.
Tetapi Anda perlu minum banyak air sebelum dan setelah berendam di onsen.
Sebelum meninggalkan area berendam, lap tubuh Anda menggunakan handuk.
Agar air dari tubuh Anda tidak berjatuhan kemana-mana, seperti ke lantai atau ruang ganti nanti.
Aturan-aturan di atas bukan sekadar formalitas, tetapi cerminan nilai budaya Jepang yang disiplin, rasa hormat, dan kesadaran sosial.
Dengan mengikuti etika onsen, Anda bukan hanya menikmati air panas alami tapi ikut meresapi cara berpikir masyarakat Jepang tentang harmoni antara tubuh, alam, dan sesama manusia.
Sumber:
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)