OHAYOJEPANG – Ikatan Keluarga Minang (IKM) berhasil mencatat sejarah baru dengan memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori memasak rendang terbanyak di luar negeri.
Kegiatan bertajuk Marandang Dunia ini digelar dalam ajang Indonesia Japan Friendship Festival (IJFF) 2025 di Taman Yoyogi, Tokyo, pada 18 Oktober 2025.
Dalam acara tersebut, IKM bersama masyarakat perantau Minang di Jepang memasak 200 kilogram rendang dalam satu kuali besar.
Seluruh bahan utama dibawa langsung dari Indonesia untuk menjaga cita rasa otentik.
Pemecahan rekor ini menjadi bukti semangat gotong royong, rasa kebersamaan, dan kecintaan para perantau Minang terhadap warisan kuliner nusantara.
Lebih dari sekadar memasak, kegiatan ini menjadi simbol kebanggaan dan cara IKM memperkenalkan budaya Minangkabau kepada dunia.
Baca Juga:
Marandang Dunia digagas untuk mempererat hubungan para perantau Minang di berbagai negara sekaligus mempromosikan kuliner Indonesia ke masyarakat internasional.
Melansir akun Instagram @dpp_ikm, kegiatan ini memiliki misi menjadikannya wadah pemersatu perantau Minang di seluruh dunia melalui rendang yang telah menjadi ikon budaya Minangkabau.
Rendang dipandang bukan hanya sekadar hidangan, tetapi simbol identitas dan kebanggaan nasional.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa rendang telah menjadi bagian dari warisan kuliner Indonesia yang patut dikenal dunia.
Penghargaan MURI yang diterima menjadi hasil kerja keras para perantau Minang dan masyarakat Indonesia di Jepang.
Lalu sekaligus menjadi simbol gotong royong, kebersamaan, dan cinta tanah air meski berada jauh dari kampung halaman.
Masyarakat Jepang memberikan sambutan hangat terhadap kegiatan ini.
Banyak dari mereka yang baru mengetahui lamanya proses dan kompleksitas dalam memasak rendang tradisional.
Banyak juga yang mengantre sambil mengabadikan momen dengan ponsel mereka, bahkan beberapa mencoba mengucapkan kata “rendang” dengan logat khas Jepang.
“Antrean pengambilan rendang mulai terbentuk siang dan terus bertambah sampai sore hari. Sejumlah pengunjung, baik masyarakat Indonesia di Jepang maupun warga lokal, rela menunggu selama 2 jam hanya untuk mendapatkan seporsi rendang yang dimasak langsung di lokasi acara,” tulis akun resmi IKM di Instagram.
Hal itu membuktikan bahwa antusiasme pengunjung saat mengantre, menjadi bukti bahwa rendang pantas disebut sebagai salah satu makanan terenak di dunia.
Selain acara memasak rendang, IKM Pusat juga menghadirkan komunitas seni asal Jakarta, Rumah Gadang Limpapeh, untuk menampilkan seni tari tradisional Minang di panggung IJFF 2025.
Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang promosi kebudayaan Minang dalam skala internasional.
Semua kegiatan ini disambut antusias oleh warga Jepang dan masyarakat Indonesia yang hadir.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye budaya IKM dan menjadi langkah nyata dalam memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia ke dunia.
Rendang bukan hanya sekadar makanan, melainkan warisan budaya yang membawa nilai kebersamaan dan kerja keras perantau Minang di mana pun berada.
Rendang juga diharapkan menjadi sarana promosi budaya dan wisata Indonesia.
Melalui kegiatan ini, IKM membawa semangat persahabatan, kebanggaan budaya, dan cita rasa Indonesia ke hadapan dunia.
IKM juga berharap semoga kegiatan Marandang Dunia ini bisa dilaksanakan di negara-negara lainnya.
Sumber:
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)