Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Budaya Lokal

Nintendo Kuasai Dunia Film, Super Mario dan Zelda Siap Tayang di Bioskop

Kompas.com - 21/10/2025, 10:05 WIB

OHAYOJEPANG - Dua pengembang game besar asal Jepang, Nintendo Co. dan Capcom Co., kini semakin aktif membawa karakter dan dunia game ciptaan mereka ke layar lebar.

Langkah ini menandai babak baru bagi industri game Jepang yang tak hanya fokus pada konsol dan perangkat lunak, tetapi juga pada pengembangan bisnis hiburan lintas media.

Melalui adaptasi film, kedua perusahaan berupaya memperluas jangkauan merek, menciptakan pengalaman baru bagi penggemar, dan membangkitkan kembali minat terhadap game klasik mereka.

Selain sebagai strategi bisnis, proyek ini juga mencerminkan bagaimana nostalgia dan teknologi berpadu untuk menjaga warisan budaya populer Jepang tetap relevan di mata dunia.

Baca juga:

Nintendo Siapkan Film Super Mario Galaxy dan The Legend of Zelda

Melansir Kyodo News (19/10/2025), Nintendo berencana merilis film animasi The Super Mario Galaxy Movie pada April 2026.

Film ini akan diikuti adaptasi live-action The Legend of Zelda yang dijadwalkan tayang pada Mei 2027.

Kedua proyek tersebut memperluas langkah Nintendo dalam membawa karakter ikoniknya ke dunia sinema, setelah kesuksesan besar The Super Mario Bros. Movie pada 2023.

Film hasil kerja sama dengan studio animasi Amerika, Illumination, itu mencetak rekor pendapatan global dan meningkatkan penjualan game dalam waralaba Super Mario.

Kesuksesan tersebut mendorong Nintendo untuk memperkuat lini bisnis hiburan di luar dunia game.

Pada Agustus lalu, perusahaan ini melakukan reorganisasi pada salah satu anak usahanya guna memperkuat kegiatan yang berfokus pada acara langsung dan merchandise berbasis karakter film.

Langkah itu menjadi bagian dari strategi jangka panjang Nintendo untuk tumbuh menjadi merek global yang bertahan lama.

Shigeru Miyamoto, Executive Fellow Nintendo sekaligus pencipta Super Mario, menyebut bahwa film memainkan peran penting dalam memperpanjang umur karakter dan cerita klasik perusahaan.

“Game pada akhirnya berhenti berjalan saat muncul versi baru, tetapi film akan tetap hidup selamanya,” ujar Miyamoto.

Menurutnya, adaptasi film tidak hanya memperkenalkan karakter lama kepada generasi baru, tetapi juga menjadi jembatan bagi penggemar lama untuk kembali menikmati dunia game Nintendo.

Capcom Lanjutkan Tradisi Film dari Waralaba Populer

Sementara itu, Capcom juga terus memperkuat kiprahnya dalam industri film sebagai bagian dari strategi memperluas pengaruh waralaba game-nya.

Perusahaan ini sudah terlibat dalam 21 produksi film sejak tahun 1994, dimulai dengan film Street Fighter yang dibintangi Jean-Claude Van Damme.

Capcom kini tengah menyiapkan film baru dalam seri Street Fighter yang dijadwalkan rilis pada Oktober 2026.

Selain Street Fighter, Capcom juga memproduksi film live-action dari waralaba game populernya seperti Resident Evil dan Monster Hunter.

Kehadiran film-film tersebut terbukti membantu meningkatkan popularitas franchise serta mendongkrak kembali penjualan game aslinya.

Hideki Yasuda, analis senior di Toyo Securities, menilai bahwa pemanfaatan kekayaan intelektual seperti ini menjadi strategi penting untuk memperluas sumber pendapatan sekaligus meningkatkan pengenalan merek.

Menurut Yasuda, industri game kini telah menjangkau lintas generasi, sehingga film memiliki kekuatan emosional untuk membangkitkan kenangan masa lalu.

“Film membangkitkan rasa nostalgia yang membuat orang ingin membeli kembali game lama, menciptakan efek sinergi antar media,” ujarnya.

© Kyodo News

Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.