Dari bahan-bahan inilah lahir tradisi menyantap soba bersama sup kenchin (けんちん汁), yang kemudian dikenal sebagai tsuke-kenchin yaitu soba yang dicelup ke dalam kuah sup kenchin.
Tradisi ini telah ada sejak akhir zaman Edo dan berawal dari wilayah Mito.
Hidangan tersebut berkaitan dengan perayaan tahun baru penanggalan lama, sekitar musim Setsubun, dan hingga kini masih menjadi bagian dari budaya kuliner di seluruh Ibaraki, terutama wilayah utara.
Pada masa lalu, tsuke-kenchin biasa disajikan setiap pertengahan November setelah panen sebagai hidangan matsuri atau perayaan panen.
Kini, meski bisa dinikmati kapan saja, hidangan ini paling populer pada musim gugur hingga musim dingin saat soba baru dipanen.
Di rumah tangga maupun restoran, setiap keluarga atau koki menambahkan ciri khas masing-masing, misalnya dengan menyesuaikan bahan musiman dalam sup kenchin.
Kelezatan Tsuke-Kenchin tidak hanya bergantung pada resep, tetapi juga pada keharmonisan rasa yang diciptakan dari bahan segar hasil bumi lokal.
Pemerintah daerah bersama berbagai media terus mempromosikan Hitachi Aki Soba dan tradisi tsuke-kenchin melalui festival, kampanye, dan acara promosi tahunan.
Dengan cara ini, cita rasa dan tradisi kuliner khas Ibaraki tetap lestari dari generasi ke generasi.
Disediakan oleh: Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries website (https://www.maff.go.jp/j/keikaku/syokubunka/k_ryouri/search_menu/menu/tukekenchin_ibaraki.html)
Disusun berdasarkan "うちの郷土料理 次世代に伝えたい大切な味 兵庫県 焼きアナゴ" (Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries) (https://www.maff.go.jp/j/keikaku/syokubunka/k_ryouri/search_menu/menu/iwashi_zushi_mie.html)