OHAYOJEPANG - Dengan iringan musik angklung yang menggema di Taman Yoyogi, Tokyo, suasana pembukaan Indonesia Japan Friendship Festival 2025 (IJFF 2025) berlangsung meriah pada Sabtu (18/10/2025).
Indonesia Japan Friendship Festival 2025 diselenggarakan di Taman Yoyogi, Tokyo, pada 18-19 Oktober 2025.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Tokyo, Maria Renata Hutagalung, secara resmi membuka acara dua hari tersebut.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Jepang telah terjalin erat selama puluhan tahun.
“Melalui payung kerja sama Indonesia-Japan Comprehensive Strategic Partnership, hubungan kedua bangsa semakin pesat di berbagai bidang. IJFF 2025 menjadi bukti kuatnya persahabatan kedua negara yang dilandasi rasa saling menghormati dan percaya,” ujar Maria Renata Hutagalung melansir siaran pers KBRI Tokyo (18/10/2025).
Baca juga:
Salah satu kegiatan paling menarik dari IJFF 2025 adalah Marandang Dunia, yang digelar oleh Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM) di bawah pimpinan Andre Rosiade.
Kegiatan ini melibatkan proses memasak 200 kilogram daging rendang dalam satu kuali besar menggunakan teknik tradisional Minang.
Aroma rendang yang menggoda menarik perhatian pengunjung lokal maupun internasional.
Acara ini berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai kegiatan memasak rendang terbanyak di luar negeri.
Kegiatan ini bukan sekadar ajang kuliner, melainkan juga bentuk promosi budaya Indonesia yang membanggakan di mata dunia.
Festival yang digelar dua hari ini menghadirkan lebih dari seratus stan, termasuk kuliner, komersial, ketenagakerjaan, dan remitansi.
Indonesia Market Leader KYODAI Remittance Deden Marcapada Sukardi mengatakan jumlah stan meningkat dibanding tahun sebelumnya.
“Tahun ini ada 104 stan, terbanyak dari kategori kuliner sebanyak 42 stan. Terima kasih kepada KBRI Tokyo yang selalu memberikan dukungan utama setiap tahun,” jelasnya.
Aroma jajanan khas Indonesia memenuhi area Taman Yoyogi.
Ribuan pengunjung tampak menikmati hidangan sambil menyaksikan beragam penampilan budaya, seperti Tokyo Lagu-Lagu Kai, IM Japan, Grup Kesenian Bukik Junjung Sirih, dan Fukagawa Barong Club.
Suasana semakin semarak ketika instruktur angklung, Ardian Sumarwan, membuka sesi Angklung Klinik.
Ratusan warga Jepang antusias belajar memainkan alat musik tradisional asal Indonesia itu.
Momen kebersamaan ini menjadi simbol nyata persahabatan lintas budaya yang hangat dan inklusif.
Stan KBRI Tokyo dan Bank Indonesia Tokyo juga menjadi pusat perhatian.
Kedua lembaga menghadirkan layanan konsultasi imigrasi dan kekonsuleran untuk WNI yang tinggal di Jepang.
Selain itu, ada juga konsultasi di bidang investasi, pendidikan, perhubungan, dan keuangan.
Pengunjung dapat mengikuti sosialisasi QRIS Cross-Border serta Survey Citra untuk mengukur persepsi masyarakat Jepang terhadap Indonesia.
Sebagai bentuk apresiasi, KBRI Tokyo membagikan omiyage khas Indonesia kepada pengunjung yang berpartisipasi dalam survei.
Tak sedikit pula yang berfoto dengan replika komodo yang dipajang di area stan.
Menjelang malam, suasana festival semakin meriah dengan penampilan Shakira Jasmine dan grup Raspati & Pia ex Utopia.
Shakira Jasmine membawakan delapan lagu, di antaranya Room for Someone, Dancing Queen, Selalu Kalah, Bluebird, dan Tanah Airku.
Ia juga mempersembahkan lagu Ku Sendiri yang belum dirilis resmi.
“Senang bisa mewakili Indonesia di kancah internasional. Kami hadir membawa cinta Indonesia dan cinta Jepang,” ujar Shakira Jasmine.
“Kepada teman-teman WNI di Jepang, mari terus berjuang membawa harum nama Indonesia.”
Penampilan energik Shakira menutup malam pertama IJFF 2025 dengan penuh semangat dan kebanggaan nasional.