Festival yang digelar dua hari ini menghadirkan lebih dari seratus stan, termasuk kuliner, komersial, ketenagakerjaan, dan remitansi.
Indonesia Market Leader KYODAI Remittance Deden Marcapada Sukardi mengatakan jumlah stan meningkat dibanding tahun sebelumnya.
“Tahun ini ada 104 stan, terbanyak dari kategori kuliner sebanyak 42 stan. Terima kasih kepada KBRI Tokyo yang selalu memberikan dukungan utama setiap tahun,” jelasnya.
Aroma jajanan khas Indonesia memenuhi area Taman Yoyogi.
Ribuan pengunjung tampak menikmati hidangan sambil menyaksikan beragam penampilan budaya, seperti Tokyo Lagu-Lagu Kai, IM Japan, Grup Kesenian Bukik Junjung Sirih, dan Fukagawa Barong Club.
Suasana semakin semarak ketika instruktur angklung, Ardian Sumarwan, membuka sesi Angklung Klinik.
Ratusan warga Jepang antusias belajar memainkan alat musik tradisional asal Indonesia itu.
Momen kebersamaan ini menjadi simbol nyata persahabatan lintas budaya yang hangat dan inklusif.
Stan KBRI Tokyo dan Bank Indonesia Tokyo juga menjadi pusat perhatian.
Kedua lembaga menghadirkan layanan konsultasi imigrasi dan kekonsuleran untuk WNI yang tinggal di Jepang.