Lahan expo akan dikembalikan kepada Pemerintah Kota Osaka paling lambat akhir Februari 2028.
Namun, masih ada kekhawatiran karena sebagian subkontraktor yang membangun paviliun internasional belum menerima pembayaran penuh.
Hal ini bisa memengaruhi keterlibatan mereka dalam proses pembongkaran.
Sebagian struktur ikonik Grand Ring sepanjang dua kilometer yang menjadi simbol expo akan dipertahankan sekitar 200 meter dalam bentuk aslinya.
Sisa bagian lainnya akan dibongkar, dan sebagian material akan digunakan kembali.
Struktur Grand Ring telah diakui oleh Guinness World Records sebagai bangunan arsitektur kayu terbesar di dunia.
Upacara penutupan World Expo 2025 Osaka dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dan Pangeran Mahkota Fumihito.
Dalam sambutannya, Shigeru Ishiba menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras.
“Dengan menyatukan hati, kita mampu menciptakan pameran luar biasa yang memberikan kepuasan bagi banyak orang,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya semangat “solidaritas daripada perpecahan” dan “toleransi daripada konfrontasi.”
Sementara itu, Pangeran Mahkota Fumihito menilai expo ini menjadi kesempatan bermakna untuk bersama-sama memikirkan solusi atas tantangan global.
Pada kesempatan yang sama, bendera Bureau International des Expositions atau BIE yang merupakan badan internasional berbasis di Paris diserahkan kepada Arab Saudi sebagai tuan rumah World Expo berikutnya pada tahun 2030.
© Kyodo News