OHAYOJEPANG - Bayangkan menginap di hotel yang sudah berdiri lebih dari 1.300 tahun dan masih beroperasi sampai sekarang.
Hotel tertua di dunia yaitu Nishiyama Onsen Keiunkan, terletak di Prefektur Yamanashi, Jepang.
Didirikan pada 705 M, Keiunkan tidak hanya menyandang predikat sebagai hotel tertua di dunia, tetapi juga menjadi simbol warisan budaya Jepang yang masih hidup hingga kini.
Keistimewaannya terletak pada kemampuan hotel ini mempertahankan tradisi dan keramahan khas Jepang di tengah perubahan zaman.
Baca juga:
Melansir dari situs resmi Koshu Nishiyama Onsen Keiunkan, hotel ini didirikan oleh Fujiwara Mahito.
Penginapan ini berdiri sejak tahun 705 M atau tahun ke-2 Era Keiun.
Namanya diambil dari era tersebut dan dikenal sebagai Keiunkan.
Pemandian Air Panas Nishiyama Keiunkan pernah menjadi tempat favorit warga dan para panglima perang pada masa konflik di Jepang.
Tokugawa Ieyasu bahkan disebut pernah berkunjung dua kali setelah masa penyatuan Jepang.
Tempat ini juga dikenal sebagai pemandian pribadi Takeda Shingen dan Tokugawa Ieyasu.
Hingga kini, Keiunkan tetap mempertahankan tradisi keramahan khas Jepang yang diwariskan selama berabad-abad.
Selama lebih dari 52 generasi, Nishiyama Onsen Keiunkan tetap dikelola secara turun-temurun oleh keluarga pendirinya.
Menurut CNN Travel, hotel ini pernah mengalami kebakaran hebat.
Dua kebakaran tersebut terjadi pada tahun 1909 dan 1916, disusul hantaman batu besar yang merusak bangunan pada 1925.
Badai tropis pada tahun 1982 juga sempat memaksa pemindahan bangunan utama hingga tiga kali.
Ketahanannya menghadapi berbagai cobaan membuat Keiunkan telah berusia lebih dari 1.300 tahun.
Atas usianya yang lama itu membuat hotel ini diakui oleh Guinness World Records sebagai hotel tertua di dunia.
Keiunkan memiliki total enam kolam pemandian, terdiri atas empat kolam terbuka dan dua kolam dalam ruangan.
Keenamnya meliputi Boukei Springs dan Hakuho Springs sebagai pemandian luar ruangan, Kawane dan Seoto sebagai pemandian luar ruangan privat, serta Hikou Spring dan Sekifu Springs sebagai pemandian dalam ruangan.
Air panas di Keiunkan berasal dari empat sumber alami berbeda yang mengandung natrium, kalsium nitrat, dan klorida dengan tingkat alkali rendah.
Sumber air ini muncul dari celah bumi Fossa Magna yang terbentuk selama jutaan tahun.
Setelah berendam, pengunjung juga bisa bersantai di teras khusus sambil menikmati pemandangan indah lembah Yukawa.
Sebagian besar kamar di Keiunkan memiliki ruangan luas setara dua belas tatami dengan dekorasi bergaya Jepang yang nyaman dan menenangkan.
Perabotannya mencerminkan keanggunan tradisional Jepang, menciptakan suasana hangat bagi para tamu.
Kamar suite dirancang lebih mewah dengan nuansa yang menenangkan.
Tamu dapat memilih berbagai tipe kamar, mulai dari suite dengan pemandian terbuka alami (Kitadake dan Notoridake) hingga Sukiya-zukuri guest room dengan balkon untuk melihat bulan.
Ada juga pilihan suite dengan bak mandi hinoki alami serta kamar standar yang nyaman.
Semua kamar dilengkapi dengan bak mandi dan pancuran yang dialiri air panas alami langsung dari sumbernya.
Dari setiap jendela, tamu bisa menikmati pemandangan indah pegunungan Kai yang menyerupai lukisan shan shui tradisional.
Keindahan lembah Hayakawa dan Yukawa juga menambah pesona suasana menginap di Keiunkan.
Selain fasilitas kamar yang mewah dan nyaman, Hotel Keiunkan juga menyediakan fasilitas restoran.
Restoran Keiunkan menyajikan Mountain Kaiseki Banquet, hidangan istimewa yang menggunakan bahan-bahan segar dari pegunungan dan sungai sesuai musim.
Setiap menu disiapkan dengan penuh ketelitian oleh chef menggunakan bahan musiman berkualitas terbaik dan disajikan dengan peralatan makan tradisional yang elegan.
Makanan panas disajikan tetap hangat, sementara hidangan dingin disajikan satu per satu agar kesegarannya terjaga.
Salah satu menu unggulannya adalah daging sapi Koshu kualitas A5, yang dikenal memiliki tekstur lembut, warna menawan, serta cita rasa dan aroma yang kaya.
Menginap di Nishiyama Onsen Keiunkan terasa seperti melakukan perjalanan ke masa Jepang kuno.
Perjalanan menuju Nishiyama Onsen Keiunkan merupakan bagian dari pengalaman yang tak kalah menarik.
Jalanan yang berliku di antara pegunungan dan lembah membawa pengunjung menuju penginapan bersejarah ini.
Setibanya di pintu masuk, pengunjung akan disambut hangat oleh staf berpakaian kimono nibu-shiki (kimono dua potong tradisional).
Kamar-kamar di Keiunkan juga tergolong luas, dengan tata ruang empat belas dan delapan tatami yang dipisahkan partisi.
Dari jendela, tampak pemandangan pegunungan berkabut dan terdengar aliran air deras di lembah yang menambah suasana tenang dan alami.
Pelayanan di Keiunkan dikenal sangat detail dan penuh perhatian.
Berdasarkan Gaijin Pot, staf hotel menyiapkan sandal khusus di genkan untuk tamu asing, lengkap dengan kartu nama pribadi.
Hal ini menjadi bukti keramahan khas Jepang yang terus dijaga selama berabad-abad.
Di sekitar area hotel, terdapat jembatan kayu di atas jurang yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri.
Jembatan ini dilengkapi kerangka logam yang kokoh, tetapi tetap memberikan sensasi menegangkan bagi mereka yang takut akan ketinggian.
Pengalaman berendam di pemandian air panas Keiunkan juga menjadi momen yang tak terlupakan.
Setiap kamar dilengkapi bak mandi kayu ek, sementara kolam pemandian umum baik dalam maupun luar ruangan digunakan bergantian oleh tamu pria dan wanita.
Tersedia pula pemandian pribadi bagi yang ingin menikmati suasana lebih tenang bersama keluarga atau pasangan.
Air panas alami di Keiunkan mengandung mineral tinggi yang dipercaya baik untuk kesehatan kulit.
Meskipun airnya tampak keruh karena kandungan mineral alami, justru mineral inilah yang memberikan manfaat bagi kesehatan kulit.
Pengalaman berendam di tengah alam terbuka dengan udara pegunungan yang segar menghadirkan sensasi relaksasi mendalam dan mencerminkan keaslian tradisi onsen Jepang.
Sumber:
(PENULIS: KOMPAS.COM/PITRI NOVIYANTI)