Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Worklife

Kerja di Jepang Kini Lebih Mudah, Jalur SSW Jadi Pintu Utama bagi Lulusan SMK

Kompas.com - 05/10/2025, 10:50 WIB

OHAYOJEPANG - Peluang kerja di Jepang kini lebih transparan dan terukur.

Lulusan SMK dengan jurusan mekanikal, listrik, otomasi, dan perhotelan memiliki peluang lebih cepat karena keahlian mereka selaras dengan ujian SSW.

Formulanya sederhana yaitu sesuaikan bidang, buktikan kemampuan dengan sertifikat bahasa dan keterampilan, lalu pastikan kontrak kerja sesuai aturan.

Jika dulu banyak pekerja Indonesia berangkat lewat jalur pelatihan, kini status Specified Skilled Worker (SSW) menjadi pintu utama untuk pekerjaan pertama di Jepang.

Sistem ini dirancang bagi tenaga kerja yang siap bekerja langsung di sektor dengan kekurangan tenaga, mulai dari manufaktur, otomotif, konstruksi, hingga industri makanan dan perhotelan.

Setiap bidang memiliki uji keterampilan tersendiri, dan pelamar wajib memiliki sertifikat bahasa Jepang dasar seperti JFT-Basic atau JLPT N4.

Dengan lulus dua syarat tersebut, pekerja bisa menerima upah setara dengan pekerja Jepang di posisi yang sama.

Baca juga:

Mengapa Skema SSW Penting bagi Lulusan SMK?

Daftar bidang kerja dalam program SSW hampir seluruhnya sejalan dengan kompetensi umum di sekolah menengah kejuruan (SMK).

Karena itu, lulusan SMK dari jurusan tertentu lebih cepat terserap pasar kerja Jepang.

Pengetahuan praktis mereka sudah sesuai dengan blueprint ujian dan tugas harian di lapangan.

Bidang seperti teknik mesin, listrik, otomasi industri, dan perhotelan menjadi contoh yang paling cepat terserap.

SSW memberikan struktur yang jelas seperti apa yang harus dipelajari, diuji, dan dibuktikan, sehingga proses rekrutmen berjalan transparan.

Bagi siswa SMK, hal ini berarti jalur yang lebih terarah menuju karier internasional.

Bahasa Jepang, Gerbang Pertama yang Bisa Dikendalikan

Banyak pelamar baru bertanya, “Seberapa banyak bahasa Jepang yang harus dikuasai?”

Untuk level SSW (i), syarat minimumnya adalah lulus JFT-Basic atau JLPT N4, sebagai bukti kemampuan berkomunikasi dalam situasi sehari-hari dan lingkungan kerja.

Ujian JFT-Basic menilai kemampuan menggunakan bahasa Jepang dalam konteks nyata seperti membaca tanda keselamatan, memahami jadwal, atau mengikuti instruksi sederhana.

Tingkat ini bukan tentang kefasihan, tetapi tentang fungsionalitas—dan bisa dicapai dengan latihan rutin.

Begitu diterima di Jepang, gaji akan mengikuti upah minimum prefektural yang diperbarui setiap tahun.

Rata-rata nasional tahun fiskal 2025 adalah 1.121 yen per jam, dengan angka tertinggi di Tokyo (1.226 yen) dan Kanagawa (1.225 yen).

Mengetahui standar ini penting agar calon pekerja dan keluarga bisa menghitung anggaran dengan realistis serta menghindari tawaran kerja yang menyesatkan.

Empat Jurusan SMK yang Paling Cepat Terserap

Empat bidang berikut menunjukkan tingkat penempatan tercepat bagi lulusan SMK yang menargetkan kerja di Jepang melalui jalur SSW.

1. Teknik Otomotif dan Perbengkelan

Bidang ini banyak dibutuhkan di industri perbaikan kendaraan dan manufaktur produk industri.

Ujian keterampilannya jelas dan terukur, mulai dari pengukuran torsi, diagnosa dasar, hingga prosedur keselamatan.

Perusahaan cenderung mempercayai pelamar yang sudah lulus ujian resmi karena terbukti mampu menjalankan tugas dasar bengkel dan pabrik.

Transkrip SMK dengan kompetensi mesin, kelistrikan dasar, dan perawatan rutin menjadi nilai tambah.

Setelah itu, lengkapi dengan JFT-Basic/JLPT N4 dan tes keterampilan sesuai bidang.

2. Teknik Listrik dan Elektronika

Lulusan jurusan listrik bisa menargetkan industri manufaktur, konstruksi, hingga dukungan pemeliharaan di aviasi atau railway.

Pekerjaan ini menuntut kemampuan membaca diagram, memahami sistem keamanan kerja, dan merakit komponen dengan presisi.

Ujian keterampilan SSW membantu perusahaan mengenali kemampuan tersebut secara formal.

Perusahaan biasanya membayar sesuai upah minimum daerah, dengan tambahan lembur dan tunjangan shift sesuai aturan.

SMK dengan modul dasar listrik, instrumentasi, dan otomasi akan lebih cepat menyesuaikan diri.

3. Otomasi Industri dan Mekatronika

Bidang ini relevan untuk industri manufaktur dan pengolahan makanan dan minuman.

Pekerjaan berfokus pada pengoperasian lini produksi, pemeriksaan kualitas, serta pemeliharaan mesin.

Pemahaman tentang sensor, sistem pneumatik, dan keselamatan kerja menjadi modal utama.

Ujian keterampilan SSW di bidang manufaktur dan food-processing sesuai dengan kurikulum otomasi di SMK.

4. Perhotelan dan F&B

Sektor akomodasi dan layanan makanan terus tumbuh seiring pulihnya pariwisata Jepang.

Kemampuan bahasa Jepang menjadi faktor ganda, selain syarat administrasi, juga bagian dari pekerjaan sehari-hari.

Hotel dan restoran mencari kandidat yang sopan, memahami prosedur check-in, serta standar kebersihan.

Banyak posisi juga menawarkan fasilitas tempat tinggal atau makan, yang membantu pekerja mengatur keuangan di awal karier.

Ilustrasi pelayan di restoran hotel.
Ilustrasi pelayan di restoran hotel.

Langkah Kerja di Jepang

  1. Pilih bidang SSW yang sesuai dengan jurusan SMK. Informasi lengkap tersedia di situs resmi pemerintah Jepang.

  2. Dapatkan sertifikat bahasa Jepang seperti JFT-Basic atau JLPT N4 melalui lembaga resmi.

  3. Ikuti dan lulus ujian keterampilan sesuai bidang yang dituju.

  4. Periksa upah minimum dan kontrak kerja secara teliti. Pastikan semua syarat kerja tertulis dengan jelas.

  5. Gunakan saluran resmi Indonesia seperti BP2MI dan Kemnaker/BBPVP untuk proses penempatan agar terhindar dari biaya tidak transparan.

Peluang bagi Lulusan SMA

Bagi lulusan SMA, jalur SSW tetap terbuka.

Syaratnya sama yaitu memiliki sertifikat bahasa Jepang, lulus ujian keterampilan, dan memilih bidang dari 16 sektor yang tersedia.

Perbedaannya, lulusan SMK biasanya lebih cepat siap ujian karena sudah terbiasa dengan praktik lapangan.

Namun, dengan fokus dan latihan yang konsisten, lulusan SMA juga dapat bersaing di level yang sama.

Kuncinya adalah memilih bidang yang sesuai dengan kemampuan dasar dan berlatih menuju target ujian.

Sumber:

  • SSW Jepang https://www.ssw.go.jp/en/
  • Kementerian Urusan Luar Negeri https://www.mofa.go.jp/mofaj/ca/fna/ssw/us/introduction/
  • Japan Foundation https://www.jpf.go.jp/jft-basic/e/index.html
  • Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Sosial Jepang
    https://www.mhlw.go.jp/stf/newpage_63030.html
    https://www.mhlw.go.jp/english/policy/employ-labour/employment-security/foreignworkers.html
  • Kemnaker (Indonesia) 
    https://bbpvpmakassar.kemnaker.go.id/pendaftaran-pemagangan-ke-jepang/
    https://blkbanyuwangi.kemnaker.go.id/seleksi-calon-peserta-program-pemagangan-ke-jepang-tahun-2025-di-bpvp-banyuwangi-resmi-digelar/ 
Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.