OHAYOJEPANG - Jumlah kunjungan wisatawan asing ke Jepang mencapai 28,38 juta orang sepanjang Januari hingga Agustus 2025.
Melansir data statistik dari Japan National Tourism Organization (JNTO), angka ini meningkat 18,2 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Peningkatan terbesar tercatat pada bulan Januari dengan pertumbuhan 40,7 persen.
Sementara itu, kunjungan pada bulan Mei 2025 juga naik signifikan hingga 28,5 persen dibanding tahun sebelumnya.
Data ini menunjukkan tren positif bagi sektor pariwisata Jepang sepanjang tahun 2025.
Baca juga:
Wisatawan asal Indonesia juga menunjukkan peningkatan cukup stabil.
Pada periode Januari-Agustus 2025, tercatat 293.100 kunjungan dari Indonesia ke Jepang.
Angka ini naik 15,8 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Jika melihat data bulan Agustus 2025 saja, jumlah turis asal Indonesia yang berkunjung ke Jepang mencapai 37.200 orang.
Angka ini lebih tinggi dibanding Agustus 2024 yang sebanyak 31.421 orang, dengan pertumbuhan sebesar 18,4 persen.
Peningkatan ini menempatkan Indonesia dalam daftar negara Asia Tenggara dengan arus wisatawan yang cukup besar ke Jepang, bersama Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina.
Secara keseluruhan, Korea Selatan masih menjadi penyumbang turis terbesar ke Jepang pada Januari-Agustus 2025 dengan 6,71 juta kunjungan.
China berada di urutan kedua dengan 4,51 juta kunjungan, disusul Taiwan sebanyak 2,17 juta, Hong Kong 1,18 juta, serta Amerika Serikat 2,17 juta.
Beberapa negara lain juga mencatat kenaikan yang cukup signifikan.
Hong Kong misalnya, tumbuh lebih dari dua kali lipat atau 101,3 persen dibanding tahun sebelumnya.
China juga menunjukkan kenaikan tinggi dengan pertumbuhan 55 persen.
Sementara itu, beberapa negara Eropa seperti Italia dan Rusia justru mencatat penurunan jumlah wisatawan ke Jepang.
Italia turun 17,3 persen, dan Rusia turun 8,3 persen pada Agustus 2025 dibanding Agustus 2024.
@ohayo_jepang Pernah dengar tentang tatemae dan honne? Dalam budaya Jepang, orang sering menunjukkan sikap berbeda dari perasaan sebenarnya demi menjaga harmoni. Jadi, kalau orang Jepang terlihat sangat sopan atau ramah, bukan berarti mereka selalu jujur. Mereka lebih mengutamakan keharmonisan daripada berbicara blak-blakan! Dibantu tapi nolak? Dapat tugas banyak tapi tetap bilang siap? Itu semua bagian dari tatemae! Polling: Menurut kamu, budaya ini lebih sopan atau justru bikin serba salah? 🤔👇 Kreator Konten: Salma Aichi Produser: Luthfi Kurniawan Penulis: YUHARRANI AISYAH #OhayoJepang #Tinggaldijepang #KerjadiJepang ♬ Funny lazy donkey (hilarious song)(937200) - LEOPARD