OHAYOJEPANG - Jepang memiliki banyak kota wisata yang menawarkan sejarah, budaya, dan suasana khas.
Setiap kota menghadirkan pengalaman berbeda, mulai dari kuil bersejarah, pemandangan alam, hingga jalan tradisional.
Lima kota berikut bisa menjadi pilihan menarik bagi wisatawan yang ingin mengenal Jepang lebih dekat.
Baca juga:
Kyoto adalah kota dengan sejarah panjang karena pernah menjadi ibu kota Jepang selama lebih dari 1.000 tahun hingga akhir 1800-an.
Di kota ini terdapat sejumlah kuil Buddha dan Shinto terkenal, seperti Kiyomizu-dera, Kinkaku-ji, dan Fushimi Inari Taisha.
Setiap kuil menghadirkan suasana tradisional yang masih terjaga hingga kini.
Kawasan sekitar kuil juga ramai dikunjungi wisatawan yang ingin melihat sisi klasik Jepang.
Banyak pengunjung memilih berjalan sambil mengenakan pakaian tradisional agar lebih menyatu dengan suasana.
Pemandangan bangunan kayu dan halaman kuil membuat suasana kota semakin terasa tenang.
Menjelajahi Kyoto memberi kesempatan untuk memahami tradisi Jepang yang masih bertahan hingga saat ini.
Asakusa merupakan salah satu kawasan bersejarah di Tokyo yang sudah ada sejak 1600-an.
Kawasan ini dikenal dengan Kuil Senso-ji yang menjadi ikon wisata di ibu kota Jepang.
Setiap tahun, kuil ini ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Di depan Gerbang Kaminarimon terdapat Nakamise-dori, jalan perbelanjaan dengan deretan toko suvenir dan makanan.
Wisatawan dapat menikmati suasana klasik sekaligus mencicipi jajanan khas Jepang di sepanjang jalan.
Asakusa menghadirkan suasana tradisional yang berpadu dengan wajah modern Tokyo.
Berjalan di kawasan ini memberi pengalaman berbeda saat berada di tengah kota besar.
Kawagoe berada di Prefektur Saitama dan terkenal sebagai Little Edo.
Julukan ini muncul karena suasana kota mirip dengan Tokyo pada lebih dari 150 tahun lalu.
Edo adalah nama lama Tokyo sebelum berubah pada 1868.
Di Kawagoe, jalanan dipenuhi bangunan tradisional bergaya kurazukuri.
Bangunan tersebut memberi nuansa klasik yang berbeda dengan kota modern di sekitarnya.
Wisatawan dapat merasakan suasana masa lalu Jepang ketika menyusuri kawasan ini.
Kawagoe menghadirkan pengalaman sederhana tetapi memberi kesan kuat pada pengunjung.
Nikko merupakan destinasi wisata yang memadukan pemandangan pegunungan dengan arsitektur kuil kuno.
Kota ini memiliki bangunan bersejarah yang terkenal, yaitu Kuil Nikko Futarasan, Kuil Nikkozan Rinnoji, dan Kuil Nikko Toshogu.
Ketiga kuil tersebut termasuk dalam situs Warisan Budaya Dunia Unesco dengan nama “Shrines and Temples of Nikko.”
Wisatawan yang datang bisa melihat langsung bagaimana alam dan budaya berpadu dalam satu tempat.
Berjalan di Nikko memberi kesempatan untuk mengenal sejarah Jepang melalui arsitektur yang masih terjaga.
Suasana di kota ini terasa tenang dan cocok untuk wisata budaya.
Nikko menghadirkan pengalaman yang sederhana namun penuh makna bagi pengunjung.
Kamakura pernah menjadi pusat politik dan budaya Jepang sejak 1190 hingga 1330-an.
Kota ini memiliki pemandangan alami karena dikelilingi gunung dan laut.
Selain kuil dan pura bersejarah, Kamakura juga memiliki kawasan perbelanjaan tradisional yang ramai.
Jalanan dari Stasiun Kamakura hingga ke permukiman masih mempertahankan arsitektur khas Jepang.
Pengunjung bisa merasakan suasana klasik saat berjalan di sepanjang kawasan ini.
Kota ini juga menyediakan banyak toko penyewaan yukata untuk wisatawan.
Kamakura menghadirkan suasana sederhana yang dekat dengan kehidupan tradisional Jepang.
Selain menjelajahi kota wisata, pengalaman bisa lebih lengkap dengan mencoba memakai yukata.
Yukata awalnya merupakan pakaian mandi pada tahun 700-an, lalu menjadi pakaian harian saat musim panas sejak akhir 1800-an.
Hingga kini, orang Jepang masih mengenakannya terutama pada festival musim panas seperti kembang api dan perayaan lokal.
Bahan yukata terasa ringan dan sejuk, cocok untuk cuaca panas dan lembap di Jepang.
Wisatawan dapat menyewa yukata agar lebih praktis, karena membeli sendiri tidak selalu mudah.
Tempat penyewaan biasanya menawarkan paket lengkap termasuk geta atau sandal kayu dan tas kecil.
Harga sewa yukata rata-rata berkisar antara 3.000 yen hingga 8.000 yen atau sekitar Rp 322.000 sampai Rp 860.000-an.
Beberapa toko juga menyediakan layanan tambahan seperti tata rambut agar penampilan semakin rapi.
Di kota-kota wisata seperti Kyoto, Tokyo (Asakusa), Kawagoe, Nikko, dan Kamakura, toko persewaan yukata mudah ditemukan.
Mengenakan yukata saat berwisata akan membuat pengalaman terasa lebih menyatu dengan budaya Jepang.
Referensi:
@ohayo_jepang Biar Liburan lancar jaya! Mau keliling Tokyo tapi takut salah pilih transportasi? Tenang, ada beberapa pilihan tiket yang bisa bikin perjalananmu lebih hemat! 🔹 Tokyo Subway Ticket → Buat kamu yang sering naik subway, ini paling worth it! 🔹 JR Pass → Cocok kalau kamu mau eksplor lebih jauh pakai shinkansen! 🔹 Welcome Suica → Tinggal tap, naik, dan jalan tanpa ribet beli tiket! Pilih yang mana nih buat trip ke Tokyo? Share di kolom komentar! ⬇️ Kreator Konten: Salma Aichi Produser: Luthfi Kurniawan Penulis: YUHARRANI AISYAH #OhayoJepang #Tinggaldijepang #KerjadiJepang #KebiasaanJepang #TrikSehat #FaktaJepang #goldenweek #traveljepang ♬ suara asli - Ohayo Jepang