Pada 2024, rata-rata usia harapan hidup perempuan di Jepang adalah 87,13 tahun, sedangkan laki-laki 81,09 tahun.
Secara rata-rata, Jepang memiliki 80,58 orang centenarian per 100.000 penduduk.
Prefektur Shimane di wilayah barat Jepang mencatat rasio tertinggi dengan 168,69 centenarian per 100.000 penduduk.
Shimane memimpin daftar tersebut selama 13 tahun berturut-turut, menandakan konsistensi dalam rasio lansia berusia 100 tahun ke atas.
Fenomena ini menyoroti bagaimana distribusi usia panjang di Jepang tidak merata di semua wilayah.
Beberapa prefektur memiliki rasio jauh lebih tinggi daripada rata-rata nasional.
Hal ini membuat Jepang tidak hanya dikenal dengan populasi menua, tetapi juga dengan konsentrasi centenarian di daerah tertentu.
Pemerintah Jepang mulai mencatat jumlah centenarian sejak 1963.
Pada tahun itu, jumlahnya hanya 153 orang.
Angka tersebut menembus 1.000 orang pada 1981 dan mencapai lebih dari 10.000 orang pada 1998.