Beberapa saran resmi yang diberikan pemerintah antara lain menggunakan pendingin ruangan atau kipas angin untuk menjaga suhu tetap nyaman.
Masyarakat juga dianjurkan mengenakan pakaian tipis yang menyerap keringat agar tubuh tetap sejuk.
Selain itu, minum air putih atau minuman ion sangat penting untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.
Warga juga disarankan menghindari aktivitas luar ruangan di jam-jam terpanas dan beristirahat di tempat teduh.
Pemerintah bahkan menyediakan tempat berteduh ber-AC seperti balai komunitas dan perpustakaan yang bisa dimanfaatkan siapa saja.
Saya sendiri mencoba memadukan kebiasaan masyarakat Jepang dengan anjuran pemerintah.
Saat harus beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, saya biasanya singgah di toko serba ada atau apotek.
Selain untuk menyejukkan diri, saya juga sering membeli minuman ion untuk mengembalikan energi.
Kombinasi ini terbukti efektif membuat saya lebih tahan menjalani hari-hari terpanas di Jepang.
Musim panas di Jepang memang terasa berat, tetapi sekaligus memberi pengalaman yang unik.