OHAYOJEPANG - Musim panas di Jepang menghadirkan tantangan tersendiri bagi siapa pun yang terbiasa dengan iklim tropis.
Bagi saya yang datang dari Indonesia, panas di Jepang terasa jauh lebih menyengat dari perkiraan.
Perpaduan suhu tinggi dan kelembapan membuat tubuh berkeringat lebih banyak daripada saat berada di tanah air.
Namun, pengalaman pertama menjalani musim panas di Jepang justru membuka mata saya pada kreativitas dan kesiapan warganya menghadapi teriknya cuaca.
Baca juga:
Di jalanan Jepang, saya melihat banyak orang yang membawa payung bukan hanya untuk hujan, melainkan juga melindungi diri dari sinar matahari.
Tidak sedikit pula yang mengenakan kipas leher portabel atau perangkat pendingin kecil yang praktis.
Hal ini terasa berbeda dengan di Indonesia, di mana payung biasanya hanya dibawa perempuan, sedangkan laki-laki jarang menggunakannya.
Kebanyakan orang di Indonesia masih mengandalkan kipas tangan atau kipas elektrik sederhana.
Rasa penasaran membuat saya masuk ke toko serba ada dan apotek di Jepang.
Di sana, saya menemukan satu rak khusus yang berisi produk-produk pendingin tubuh.