Ohayo Jepang
Powered by

Share this page

Fakta & Data

PM Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Sekretaris Kabinet dan Mantan Menlu Siap Maju

Kompas.com - 08/09/2025, 15:35 WIB

Kandidat Potensial Lain dan Proses Pemilihan

Selain Motegi dan Hayashi, beberapa nama lain juga diperkirakan ikut dalam kontestasi ketua LDP.

Sanae Takaichi, mantan menteri keamanan ekonomi, disebut berpeluang maju. Ia pernah kalah dari Ishiba pada putaran kedua pemilihan sebelumnya dan dikenal dekat dengan mendiang mantan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Takaichi juga dikenal dengan sikap kerasnya terhadap isu keamanan nasional.

Shinjiro Koizumi, menteri pertanian sekaligus putra mantan Perdana Menteri Junichiro Koizumi, juga muncul sebagai calon potensial.

LDP dijadwalkan menetapkan format dan waktu pemilihan pada Selasa atau setelahnya.

Sampai pemilihan selesai, pimpinan eksekutif partai akan tetap menjabat.

Di tengah dinamika itu, Ishiba menyebut langkah anggota kabinet untuk maju sebagai hal yang wajar, meski sejumlah sekutu dekatnya menyesalkan keputusannya mundur.

Menteri Luar Negeri Takeshi Iwaya mengatakan tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mendukung Ishiba melewati krisis kepemimpinan.

© Kyodo News

@ohayo_jepang Pejabat Jepang salah ngomong lah kok langsung mundur?! 🙇‍♂️ Beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian Jepang Taku Etō mundur gara-gara slip of the tongue alias salah ngomong. 
Saat harga beras naik gila-gilaan, dia malah bilang: “Saya nggak pernah beli beras, selalu dikasih pendukung.” Publik langsung ngamuk karena dianggap nggak punya empati. Hasilnya, nggak lama, beliau pun resmi mengundurkan diri (The Japan Times, 20 Mei 2025). 🔑 Kenapa bisa segampang itu mundur?
Karena di Jepang ada budaya tanggung jawab (resign when at fault):
➡️ Saat pejabat melanggar kepercayaan publik, mundur dianggap langkah terhormat.
➡️ Bukan cuma politik, tapi juga bentuk pertanggungjawaban moral.
➡️ Makanya ada istilah: daijin o jinin suru (mengundurkan diri sebagai menteri) & sekinin o toru (mengambil tanggung jawab). Di Jepang, mundur bukan selalu karena tidak bisa bertahan, tapi sering jadi cara menjaga integritas diri sekaligus menyelamatkan muka institusi/partai. 
Gak heran, sejak 2000, 10 dari 33 Menteri Pertanian Jepang mundur gara-gara kasus atau komentar sensitif. Fyi nih, sistem parlementer Jepang juga bikin pergantian menteri relatif lebih mudah dibanding negara presidensial seperti U.S.
Itulah kenapa budaya “mundur” sudah jadi bagian dari politik moral Jepang. Polling: Kalau di Indonesia, budaya kayak gini sebaiknya ada juga nggak? Kreator Konten: Zahra Permata J Produser: Siti Annisa Penulis: YUHARRANI AISYAH #OhayoJepang #HidupdiJepang #KerjadiJepang #MagangdiJepang #BudayaJepang ♬ suara asli - Ohayo Jepang
Halaman:
Editor : YUHARRANI AISYAH

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
 
Pilihan Untukmu
Close Ads

Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.