OHAYOJEPANG - Jepang sedang meninjau ulang kebijakan terkait warga asing setelah munculnya kekhawatiran soal lonjakan pendatang.
Isu ini mengemuka usai pemilu majelis tinggi Juli lalu yang menandai naiknya dukungan untuk partai anti-imigrasi.
Melansir Reuters (29/8/2025), pemerintah merilis laporan resmi yang menyebut perlunya pembahasan mendalam mengenai dampak sosial dari peningkatan warga asing.
Dalam laporan itu, muncul wacana penerapan batas jumlah untuk status izin tinggal tertentu bila dianggap menimbulkan gesekan sosial.
Jumlah warga asing di Jepang pada tahun lalu mencapai 3,8 juta orang atau sekitar 3 persen dari populasi.
Data tersebut menunjukkan kenaikan 10,5 persen dibanding tahun sebelumnya.
Pertumbuhan signifikan inilah yang menjadi alasan pemerintah meninjau ulang kebijakan imigrasi.
Kebijakan baru diharapkan mampu mengatur peningkatan jumlah pendatang sekaligus menjaga harmoni sosial di Jepang.
Baca juga:
Pemerintah telah menetapkan batas 820.000 orang bagi pemegang visa pekerja terampil selama lima tahun sejak April 2024.
Selain itu, visa magang teknis direncanakan berlaku pada 2027 dengan jumlah peserta yang juga dibatasi.
Laporan resmi menyebut perlu dipertimbangkan batas sementara bagi izin tinggal lain jika jumlah warga asing melonjak.
Menteri Kehakiman Keisuke Suzuki menegaskan Jepang belum memiliki kebijakan terpadu terkait warga asing.
Ia juga menyoroti belum adanya diskusi tentang dampak sosial, potensi gesekan, serta kerangka sistem pengelolaan.
Langkah ini menunjukkan arah kebijakan Jepang bergeser dari fokus tenaga kerja menuju pengaturan keberadaan warga asing secara luas.
Wacana ini menjadi bagian dari upaya pemerintah menyeimbangkan kebutuhan tenaga kerja dan stabilitas sosial.
Pemerintah pekan ini mengumumkan rencana memperketat syarat visa bagi pengusaha asing.
Selain itu, telah dibentuk lembaga lintas instansi untuk menangani isu kriminalitas dan overtourism terkait warga asing.
Langkah ini mencerminkan keseriusan Jepang dalam menata kebijakan imigrasi secara menyeluruh.
Isu warga asing menjadi perdebatan hangat sejak pemilu majelis tinggi Juli lalu.
Dukungan untuk partai anti-imigrasi meningkat dan berkontribusi pada hilangnya mayoritas koalisi berkuasa.
Situasi politik tersebut memperkuat dorongan agar pemerintah meninjau ulang kebijakan warga asing.
Peninjauan ini dipandang sebagai langkah penting dalam menjaga stabilitas sosial di tengah perubahan demografi Jepang.
@ohayo_jepang Pernah dengar tentang tatemae dan honne? Dalam budaya Jepang, orang sering menunjukkan sikap berbeda dari perasaan sebenarnya demi menjaga harmoni. Jadi, kalau orang Jepang terlihat sangat sopan atau ramah, bukan berarti mereka selalu jujur. Mereka lebih mengutamakan keharmonisan daripada berbicara blak-blakan! Dibantu tapi nolak? Dapat tugas banyak tapi tetap bilang siap? Itu semua bagian dari tatemae! Polling: Menurut kamu, budaya ini lebih sopan atau justru bikin serba salah? 🤔👇 Kreator Konten: Salma Aichi Produser: Luthfi Kurniawan Penulis: YUHARRANI AISYAH #OhayoJepang #Tinggaldijepang #KerjadiJepang ♬ Funny lazy donkey (hilarious song)(937200) - LEOPARD