OHAYOJEPANG - Delapan varian kopi Indonesia diperkenalkan di Jepang melalui ajang Papua Coffee Week (PCW) 2025 yang berlangsung di Shibuya, Tokyo, pada 24 Agustus hingga 1 September 2025.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Papua menghadirkan tujuh jenis kopi arabika dan satu kopi robusta, yaitu Tangma, Peneli, Maksum, Kiwirok, Bpiri, Koragi, Homhom, dan Ambaidiru.
Menurut Kepala BI Provinsi Papua Faturachman, kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi dengan BI Tokyo serta Kopi Kalyan Tokyo.
“Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi kami dengan BI Tokyo serta Kopi Kalyan Tokyo di mana sekaligus bagian dari Festival Kopi Papua (Feskop) ke-8 serta Indonesia Specialty Beans Festival,” kata Faturachman di Jayapura melansir Antara News (4/9/2025).
Faturachman menjelaskan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2025.
Pada ajang tersebut, BI Papua berhasil mencatat ekspor 1,5 ton green beans dan 80 kilogram roasted beans ke Arab Saudi, Amerika Serikat, dan China.
“Sehingga kami berharap, branding kopi Papua semakin kuat di pasar internasional sekaligus memperluas akses bagi UMKM,” ujarnya lagi.
PCW 2025 tidak hanya menampilkan ragam kopi khas Papua, melainkan juga memperkenalkan inovasi transaksi QRIS Cross-Border Indonesia-Jepang.
Faturachman menuturkan, langkah ini penting agar kopi Papua semakin dikenal dan UMKM mampu bersaing di tingkat internasional.
“Sehingga langkah ini menjadi strategi memperluas ekspansi komoditas tersebut ke pasar global,” ujarnya.
Pengunjung juga mendapat pengalaman khusus melalui bar takeover oleh Patrik Vinsensius, juara Indonesia Barista Championship 2023.
Ia menyajikan kopi Bpiri menggunakan teknik manual brew dan milk brew.
“Kopi Papua memiliki cita rasa sweet dan fruity yang khas berkat ketinggian tanah dan proses pengolahan alami,” kata Faturachman.
Selain promosi kopi, PCW 2025 juga menjadi momentum implementasi pembayaran digital lintas negara.
Dengan QRIS Cross-Border, pengunjung dapat langsung membeli kopi Papua di Kopi Kalyan Tokyo hanya dengan memindai kode QRIS.
@ohayo_jepang Kerapian dan kebersihan Jepang memang bukan mitos. Salah satu kuncinya adalah sistem pembuangan sampah yang super ketat. Di sana, sampah harus dipisah berdasarkan jenisnya: 1. Sampah daur ulang (kaca, kaleng, plastik) 2. Sampah yang bisa dibakar (sisa makanan) 3. Sampah yang tidak bisa dibakar 4. Sampah berukuran besar Setelah pengelompokan sampah berdasarkan jenisnya, sampah dapur dan sampah yang berpotensi kotor, seperti kemasan susu atau minuman manis lainnya, sebaiknya dicuci atau dibersihkan terlebih dahulu. Semua punya jadwal buang dan tempatnya masing-masing. Kalau salah? Siap-siap dapat teguran! Aturan ini berbeda di setiap distrik, jadi pastikan kamu cek jadwalnya di mading apartemen atau website resmi pemerintah setempat. Kreator Konten: Salma Aichi K Produser: Siti Annisa Penulis: Ni Luh Made Pertiwi F #OhayoJepang #HidupdiJepang #KerjadiJepang #MagangdiJepang #BudayaJepang ♬ suara asli - Ohayo Jepang