Terdapat dua jenis SSW, yakni SSW (i) dengan masa kerja maksimal lima tahun tanpa izin membawa keluarga, serta SSW (ii) yang dapat diperpanjang tanpa batas dan memperbolehkan membawa keluarga, meski hanya berlaku di sektor tertentu.
Sebagian lulusan SMA memilih jalur studi bahasa Jepang lebih dulu, baik di Indonesia maupun di Jepang.
Alurnya bisa berupa SMA → sekolah bahasa di Indonesia → sekolah bahasa di Jepang → universitas atau sekolah vokasi → kerja.
Jalur ini membuka peluang untuk mendapatkan visa tingkat lanjut seperti Engineer/Specialist in Humanities setelah lulus.
Meski membutuhkan waktu dan biaya lebih besar, jalur ini menawarkan peluang karier yang lebih luas di Jepang.
Kemampuan bahasa menjadi faktor penentu keberhasilan bekerja di Jepang.
Untuk pekerjaan pabrik, pertanian, atau layanan, syarat minimal biasanya JLPT N4.
Untuk posisi teknis atau kantor, tingkat JLPT N3 atau N2 lebih diprioritaskan.
Perusahaan tidak hanya melihat sertifikat, tetapi juga keterampilan komunikasi sehari-hari.
Hingga Oktober 2024, jumlah pekerja asing di Jepang mencapai 2,3 juta orang, tertinggi sepanjang sejarah.