Komponen yang biasanya ditanggung adalah tiket pesawat, asuransi, tunjangan harian, akomodasi, dan transportasi selama magang.
Sementara itu, yang tidak ditanggung antara lain biaya pengurusan visa, tes bahasa, persiapan dokumen, hingga pelatihan pra-keberangkatan.
Biaya makan di luar tempat kerja dan transportasi lokal juga sering menjadi tanggungan peserta.
Ada pula kemungkinan biaya medis kecil di luar cakupan asuransi.
Dengan memahami detail ini, peserta bisa membuat perhitungan realistis sebelum mendaftar.
Banyak mahasiswa Indonesia berbagi pengalaman bahwa strategi seperti menggunakan fasilitas kampus untuk dokumen dapat menekan biaya.
Walaupun tidak sepenuhnya gratis, manfaat program ini cukup besar.
Pertama, biaya masuk lebih rendah dibanding jalur swasta.
Kedua, karena didukung pemerintah, program ini memiliki kredibilitas yang tinggi di mata perusahaan maupun universitas.
Ketiga, pengalaman magang di Jepang memberikan peluang nyata untuk meningkatkan keterampilan dan jejaring internasional.