Bagi pendatang baru, sistem ini cukup membingungkan.
Tak sedikit orang Indonesia yang awalnya salah memilah sampah atau lupa jadwal, hingga mendapat teguran dari tetangga.
Menurut Kementerian Lingkungan Jepang, sekitar 19,5 persen sampah rumah tangga didaur ulang, mencerminkan komitmen tinggi terhadap keberlanjutan dan keteraturan.
Kata ganbarimasu yang berarti “saya akan berusaha sebaik mungkin” menjadi simbol etos kerja di Jepang.
Di banyak perusahaan, karyawan dituntut untuk menunjukkan dedikasi, bekerja keras, dan bahkan pulang larut bila diperlukan.
Menunjukkan rasa lelah atau frustrasi sering kali dianggap tidak pantas.
Bagi orang Indonesia, budaya kerja ini bisa terasa menekan di awal.
Meski demikian, banyak yang mengagumi disiplin dan komitmen pekerja Jepang.
Seiring waktu, sebagian orang Indonesia beradaptasi dengan pola kerja ini, meski tetap menjaga keseimbangan agar tidak kehilangan identitas pribadi.
Budaya kerja keras ini pada akhirnya mengajarkan arti ketekunan dan tanggung jawab yang lebih mendalam.