Partai tersebut mengalami lonjakan suara dalam pemilu Majelis Tinggi Jepang pada Juli 2024.
Dari seluruh wilayah di Jepang, hanya Tokyo dan Prefektur Chiba yang mencatat pertumbuhan jumlah penduduk selama 2024.
Peningkatan ini mencakup warga negara Jepang dan warga asing yang bermigrasi ke wilayah metropolitan.
Tokyo menjadi satu-satunya wilayah yang mengalami kenaikan jumlah warga negara Jepang, meski angkanya hanya 0,13 persen.
Sebaliknya, Prefektur Akita mengalami penurunan populasi tertinggi sebesar 1,91 persen.
Penurunan tajam juga terjadi di Prefektur Aomori sebesar 1,72 persen dan Prefektur Kochi sebesar 1,71 persen.
Data ini menunjukkan bahwa populasi warga Jepang menyusut tidak hanya di daerah terpencil, tetapi merata di hampir seluruh wilayah.
Struktur demografi Jepang saat ini menunjukkan tren penuaan yang makin jelas.
Warga lanjut usia berusia 65 tahun ke atas mencakup 29,58 persen dari total populasi Jepang.
Kelompok usia produktif 15 hingga 64 tahun mencakup 59,04 persen dari populasi nasional.